DREAMERS.ID - Isu pemakaian plastik tengah gencar dilakukan oleh masyarakat dunia, tak terkecuali di Indonesia. Dengan beragam fenomena memilukan akibat banyaknya pemakaian plastik yang menjadi limbah, pemerintah juga turut menggalakkan program pembatasan kantong plastik.
Di Ibu Kota DKI Jakarta, Dinas Lingkungan Hidup telah melakukan survei dan disebutkan mendapat respon positif dari warga. Survei persepsi warga atas pembatasan penggunaan kantong plastik itu mendapat 80% suara yang setuju.
"Hampir 80 persen setuju untuk pembatasan, bersedia membawa kantong sendiri," kata Kepala Seksi Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Rahmawati mengutip Tempo.
Survei tersebut dilakukan dengan cara door to door di mana mayoritas peserta surveinya ternyata adalah ibu rumah tangga. Survei tersebut dilakukan sebagai persiapan pembuatan peraturan gubernur yang saat ini masih menunggu disahkan.
Baca juga: Kenali Sisi Buruk Dari Tote Bag yang Menjadi Tren
Rahmawati mengatakan, Dinas Lingkungan Hidup juga telah melakukan kajian lingkungan. Hasilnya, sampah plastik harus dikurangi. Salah satu caranya adalah membatasi penggunaan kantong plastik yang biasa digunakan sebagai tempat belanjaan."Plastik selain tidak mudah terurai, juga jumlahnya banyak," kata Rahmawati.
Menurut data yang ditunjukkan Rahmawati, rata-rata sampah di DKI mencapai 2,5 juta ton per tahun. Sebanyak 357.000 ton di antaranya adalah sampah plastik. Khusus kantong plastik, warga Ibu Kota menyumbang 1.900 sampai 2.400 ton per tahun. Jumlah itu setara dengan 240-300 juta lembar kantong plastik.
Namun Gubernur Anies Baswedan juga menyampaikan jika Pergub tersebut masih butuh banyak koreksi. Terutama harus dilengkapi dengan aturan yang dapat menjadi pengganti plastik di tengah masyarakat nantinya.
"Ibu rumah tangga akan kesulitan bila kami tidak mulai menyiapkan substitutifnya," ujar Gubernur Anies, Rabu (3/1). Apa kamu termasuk salah satu yang disurvei di atas, Dreamers?
(rei)