DREAMERS.ID - Kelebihan lemak pada tubuh sering dikaitkan dengan berbagai risiko penyakit, seperti kardiovaskular atau diabetes. Namun menurut penelitian terbaru, justru ditemukan adanya hubungan antara tingginya kadar lemak dalam tubuh dengan risiko kanker payudara.
"Kami menemukan bahwa kelebihan lemak tubuh pada mereka yang telah memasuki masa menopause dengan indeks massa tubuh normal berhubungan dengan risiko kanker payudara yang bergantung pada estrogen," ujar salah seorang penulis studi, Andrew Dannenberg, seperti dikutip dari CNN.
Baca juga: Latihan Fisik Para Artis Korea yang Bisa Kamu Tiru untuk Tetap Bugar
Kanker payudara yang bergantung pada estrogen kerap juga disebut sebagai ER-positive breast cancer. Kanker muncul saat reseptor protein atau sel melekat pada hormon estrogen dan bergantung padanya untuk tumbuh.Studi yang dipublikasikan dalam jurnal JAMA Oncology ini melibatkan lebih dari 3 ribu wanita Amerika berusia 50-70 tahun dan telah memasuki masa menopause. Mereka menjalani pengecekan tubuh di awal program. Sebanyak 146 dari sekitar 3 ribu wanita terdeteksi mengidap ER-positive breast cancer. Dari hasil pengecekan awal, peneliti mencoba melihat hubungan antara kelebihan lemak dan perkembangan sel kanker.
Hasilnya, dalam setiap lima kilogram peningkatan lemak tubuh, risiko kanker meningkat sebanyak 35 persen. Sedangkan kenaikan lima kilogram pada torso berkaitan dengan peningkatan risiko kanker sebesar 56 persen. "Bahkan ketika Anda memiliki indeks massa tubuh normal, risiko kanker bisa saja meningkat," ujar Dannenberg. Indeks massa tubuh atau body mass index (BMI) dikatakan normal bila berada di antara angka 18,5 dan 24,9.
(fzh)