Tanggal Ahok Bebas Murni Diumumkan, Bakal Balik Berpolitik Atau Tidak?

DREAMERS.ID - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dinyatakan bersalah oleh majelis hakim karena terbukti melakukan penodaan agama dalam pidatonya di Kepulauan Seribu pada 2016 dan mendapat vonis 2 tahun penjara.

Ia sebelumnya telah mendapat remisi umum dan jika dipotong lagi oleh remisi Natal akhir tahun ini, Ahok disebut Direktur Jenderal Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami, akan bebas pada tanggal 24 Januari 2019.

"Ahok mendapat total remisi 3 bulan 15 hari," kata Sri Puguh Budi Utami bersama Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, mengutip Tempo.

Mengenaik kondisi terkininya, pengacara Ahok, I Wayan Sudirta mengatakan kondisi kliennya itu semakin bagus. Ahok disebut kini menjadi orang yang pemaaf karena selama dipenjara mengalami kemajuan dari sisi rohani, mental maupun kesehatan.

"Pak Ahok makin sehat, jiwanya makin matang. Menjadi semakin sabat dan emosinya sudah menurun, sudah bagus," kata Sudirta. "Dari segi tutur kata, banyak sekali kemajuannya,"

Baca juga: Wacana Premium Dihapus Namun Sulit Karena Mafia Migas, Ahok Setuju!

"Mas tolong pendukung-pendukung kita itu, kalau bisa jangan golput. Kalau bisa pilih Pak Jokowi. Di samping itu, dia harusnya memilih PDI Perjuangan," kata Djarot menirukan ucapan Ahok. "Makanya dia bilang, 'kalau nanti saya masuk politik, saya akan pasti masuk PDI Perjuangan'," 

Djarot juga mengatakan jika ketika Ahok diserang kasus penistaan agama, PDIP adalah pembela utamanya. Namun pernyataan berbeda dilontarkan oleh Ruhut Sitompul yang mengatakan Ahok tak akan terjun ke dunia politik lagi.

"Dia bilang sama saya enggak ikut berpolitik, tapi dukung Pak Jokowi," kata Ruhut melansir Liputan6. "Dia bilang mau kerja, mau bisnis,"

"Ahok nggak usah remisi pun 24 Januari 2019 dia sudah merdeka kok, karena dia nggak mau kaitan dengan remisi, dia kepingin menjalani hukumannya sesuai atau full, jadi Januari bebas," pungkas Ruhut.

(rei)