Akui untuk Pemilu, Jokowi Ungkap Deretan Infrastruktur yang Akan Diresmikan Desember 2018

28 November 2018 10:33 | 981 hits

Image source: Liputan6

DREAMERS.ID - Presiden Joko Widodo nampaknya makin ngebut mengerjakan sejumlah proyek infrastruktur yang dipercepat targetnya dan disebut akan diresmikan serta mulai beroperasi di akhir 2018. Adanya proyek-proyek ini pun diharapkan mampu mendorong ekonomi Indonesia tahun 2019.

Dari segi infrastruktur jalan, bulan depan akan ada tol Jakarta-Surabaya yang tersambung. Sedangkan tersambung hingga Banyuwangi ditargetkan selesai di akhir 2019.

"Trans Sumatera Bakauheni-Terbanggi Besar diresmikan Desember ini. Bakauheni-Palembang 350 km Insya Allah nanti saya tanya ke kontraktornya katanya Juni. Saya tawar mbok April. Mbokagak maju sedikit ke April biar ada manfaat. Jangan ke mana-mana. Biar bisa Lebaran dari Jakarta ke Palembang. Bukan Pemilu," jelas dia.

Menariknya, Jokowi juga mengakui jika pengerjaan dipercepat dan ingin proyek itu bisa selesai pada April 2019. Blak-blakan, ia membeberkan jika selesainya proyek-proyek itu untuk Pemilu 2019.

Pelabuhan Kuala Tanjung

"Saya sampaikan jangan Mei atau Juni. Saya minta April. Kenapa April, tau kan? Saya minta Bakauheni ke Palembang April selesai, bukan untuk apa-apa. Ini pikirannya pasti beda. Supaya bisa kita pakai untuk Lebaran," kata Jokowi disambut tawa hadirin. "Tapi juga termasuk untuk pemilu itu juga. Udah kita blak-blakan saja,"

Via laman Liputan6, akhir tahun ini juga akan diresmikan Pelabuhan Kuala Tanjung, sementara Makassar New Port akan selesai Januari 2019. Proyek lain, Jokowi masih menunggu pembangunan landasan pacu Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta). Dengan harapan, maskapai tak perlu lagi mengantre untuk bisa terbang atau mendarat di bandara itu.

"Ini sebetulnya saya tunggu runway ketiga Soetta. Tapi karena sedikit terhambat mungkin di pertengahan 2019. Karena kami rasakan mau naik saja tunggu 30 menit. Turun juga muter-muter di atas. Sehingga permintaan slot pesawat datang ke Indonesia terlambat semuanya, kata dia.

"UEA mau ke Jakarta, China juga enggak bisa buka. Thailand juga enggak bisa berikan karena slotnya tidak ada sehingga keterlambatan infrastruktur seperti ini saya sampaikan. Dan Menteri PU, Menteri BUMN kejar cepat selesaikan, enggak bisa nunggu-nunggu," tandas dia.

(rei)