Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Fakta-fakta Remaja Minum Rebusan Pembalut Sebagai Bahan Mabuk dan 'Nge-fly'
09 November 2018 13:46 | 1950 hits

DREAMERS.ID - Makin ramai kasus remaja merebus pembalut untuk diminum sebagai bahan mabuk. Hal ini jadi viral dan mendapat perhatian beberapa lembaga berwenang, salah satunya adalah Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI.

Dari penelusuran yang dilakukan, ditemukan jika alasan para remaja nekat merebus pembalut untuk diminum adalah salah satunya karena keterbatasan ekonomi.

“Hasil penelusuran KPAI mendapatkan bahwa awalnya, dorongan ekonomilah yang membuat mereka melakukan percobaan ini," ujar Komisioner Bidang Kesehatan dan NAPZA KPAI Sitti Hikmawatty, melansir Liputan6.

Mereka melakukannya dengan cara yang ekonomis pula. Mereka bisa membuat beberapa varian dari hasil coba-coba dengan berbekal menonton video di internet. 

Baca juga: Ada Bahaya Mengintai dari Kebiasaan Menyimpan Pembalut di Tas Terlalu Lama

Padahal, tingkat risiko atau bahaya meningkat ketika mereka hanya terkonsentrasi di satu zat tertentu dalam sebuah bahan. "Namun zat lainnya cenderung diabaikan sehingga reaksi sampingan yang terjadi bisa berakibat fatal," tulis Sitti.

Pihak KPAI sendiri menuturkan jika tren ‘teler’ dengan pembalut ini sebenarnya bukan kasus baru karena pernah marak pula di tahun 2017. KPAI pun menghimbau jika peran keluarga terhadap anak-anaknya diperlukan untuk mengawasi atas perubahan perilaku yang tidak wajar.

Badan Narkotika Nasional (BNN) sendiri masih mengkaji lebih dalam tentang hal ini. Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari mengatakan, para penggunanya mengaku ada kandungan bahan-bahan psikoaktif di dalamnya. Hal tersebut masih diselidiki oleh BNN. 

"Mungkin sebagai pengawet atau bahan yang lain. Tapi ini masih perlu pendalaman dan pemeriksaan laboratorium," tutur Arman.

(rei)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio