DREAMERS.ID - Ramai pemberitaan penjarahan dan perampokan di lokasi terdampak bencana Palu, Sulawesi Tengah. Hal ini meresahkan masyarakat di tengah kesulitan evakuasi dan kebutuhan di daerah terkena bencana gempa bumi dan tsunami itu.
Melansir Kompas, kepolisian Resor Palu telah berhasil menangkap 45 orang yang diduga sebagai pelaku penjarahan minimarket, gudang serta ATM. Polisi juga berhasil mengamankan puluhan jenis barang bukti dan alat yang digunakan pelaku saat beraksi.
“Sebanyak 45 pelaku penjarahan yang selama ini meresahkan masyarakat Kota Palu, Sulawesi Tengah, akhirnya berhasil dibekuk. Para pelaku merupakan kelompok penjarahan sejumlah fasilitas umum, seperti kios, minimarket, ataupun gudang elektronik yang ditinggal pergi oleh para pemiliknya saat gempa terjadi,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Polisi Dedi Prasetyo.
Baca juga: Update Gempa Bandung-Garut, Benarkah Berhubungan Dengan Megathrust?
Para pelaku tersebut disebut tak hanya menjarah gudang atau kios, namun juga merusak sejumlah ATM dan mengambil motor warga yang ditinggal pemiliknya saat gempa terjadi. Mereka ditangkap di berbagai lokasi dengan motif berbeda.Dari 45 pelaku yang ditangkap dan sudah dijadikan tersangka itu dikatakan kepolisian sebagian adalah residivis dan narapidana penghuni Lapas Petobo yang kabur saat gempa tengah terjadi. Barang bukti yang diamankan mencapai puluhan, mulai dari televisi, komputer, kulkas, mesin ATM hingga sepeda motor.
Mereka menjalankan aksinya secara berpindah-pindah dengan target lokasi yang ditinggal pergi para pemiliknya pascagempa dan tsunami terjadi. Polisi menghimbau masyarakat untuk bisa ikut membantu menjaga keamanan dan secepatnya melapor kepada polisi jika mendengar atau melihat aksi penjarahan.
(rei)