DREAMERS.ID - Kelestarian Geopark Gunung Sewu yang telah mendapat pengakuan status UNESCO mulai goyah karena kehadiran pembangunan peternakan ayam. Akibatnya nanti, status pengakuan dunia dari UNESCO tersebut bisa dicabut dan menimbulkan kerugian besar.
Melansir Detik, status tersebut bisa dicabut karena adanya pembangunan peternakan ayam atas nama PT Widodo Makmur Unggas di lahan seluas 20 hektar di kawasan Geopark Gunung Sewu. Hal ini disampaikan oleh GM Geopark Gunung Sewu, Budi Martono.
"Peternakan ayam itu sudah merusak kelestarian alam, dari pembabatan bukit karst dan nantinya pencemaran limbah. Kalau konservasi tidak dijaga, UNESCO dapat mencabut status Geopark Gunung Sewu dari geopark dunia," papar Budi.
Efeknya nanti jika status UNESCO dicabut, tentu berimbas pada banyaknya wisatawan yang dating. Karena UNESCO bersifat internasional dan mendunia, tentu akan sangat berpengaruh pada wisatawan mancanegara.
Baca juga: SEVENTEEN Luncurkan Program Dukungan Pemuda Global dengan UNESCO
"Besar, besar dan banyak kerugiannya. Dengan diakui UNESCO, itu artinya sudah menjadi nilai promo lebih. Diakui oleh UNESCO artinya seluruh wisatawan dunia tahu. Akhirnya seluruh wisatawan dunia akan penasaran dan mendatangi Geopark Gunung Sewu," jawab Budi.Budi pun menjelaskan tiga syarat utama agar masuk daftar Geopark di UNESCO adalah kelestarian, edukasi dan pengembangan masyarakat. Ia mencontohkan negara-negara tetangga yang memiliki puluhan Geopark potensial.
"China saja memiliki lebih dari 70 geopark yang sudah diakui UNESCO. Kita Indonesia hanya baru 4, bayangkan kita punya berapa banyak geopark yang luar biasa potensinya," tutur Budi.
"Dari dalam negeri saja, ada sekitar 7 geopark seperti Raja Ampat sampai Tambora yang 'berdarah-darah' dan berjuang mendapatkan status dari UNESCO. Geopark Gunung Sewu sudah mendapatkanya, masa mau dicabut begitu saja gara-gara ada oknum yang merusak alamnya. Saya pasti menangis," urai Budi.
"Kalau status UNESCO dicabut, kita merangkak lagi dari bawah. Bagaimana komitmen 3 menteri, 3 bupati dan 3 gubernur dari Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur dalam menjaga kelestarian alam Geopark Gunung Sewu. Bagaimana arahan presiden untuk menjaga geopark sebagai destinasi wisata berkelanjutan," pungkas Budi.
(rei)