DREAMERS.ID - Pemerintahan Jokowi memang terkenal dengan programnya membangun infrastruktur. Mulai dari jalan, jembatan hingga fasilitas untuk masyarakat lainnya. Tak sedikit yang mengkritiknya terlalu fokus pada pembangunan hingga muncul julukan ‘tukang bangunan’ atau ‘kuli bangunan’.
Dalam pidatonya di Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI yang digelar Kamis (16/8) hari ini, Jokowi membeberkan alasan mengapa gencar membangun infrastruktur tak hanya di Pulau Jawa namun di seluruh Indonesia.
"Pemerintahan yang saya pimpin berjuang memulihkan kepercayaan rakyat melalui kerja nyata membangun negeri, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote," kata Jokowi di gedung DPR, Jakarta.
Pembangunan infrastruktur yang dilakukan merata dan berkeadilan memiliki tujuan agar masyarakat Indonesia yang tinggal di perbatasan, di pulau-pulau terluar hingga di kawasan tertinggal turut merasakan kehadiran negara.
Baca juga: Resmi, Menhan Prabowo Sandang Bintang 4 Di Pundaknya
Karena dikatakan Jokowi, Indonesia adalah negara besar dengan rentang geografis yang sangat luas. Indonesia memiliki jumlah penduduk 260 juta jiwa dan 714 suku yang berbeda-beda. Karena itu kerja nyata yang dibutuhkan oleh seluruh masyarakat."Kita harus memastikan negara bekerja nyata bekerja nyata mengurus dan melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia," jelas dia.
"Mulai tahun pertama, kita membangun fondasi yang kokoh untuk menuju Indonesia yang lebih maju. Karena itu, pemerintah fokus pada percepatan pembangunan infrastruktur serta peningkatan produktivitas dan daya saing bangsa," tambah dia.
Tidak hanya bertujuan untuk mengejar ketertinggalan, tapi juga untuk menumbuhkan sentra ekonomi yang memberikan nilai tambah bagi daerah di seluruh penjuru tanah air. Karena itu lah infrastruktur tidak hanya dibangun di Jawa, tapi juga di Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara hingga Tanah Papua.
"Sebagai bangsa majemuk, kita ingin tumbuh bersama, sejahtera bersama, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote," tutup Jokowi.
(rei)