DREAMERS.ID - Pertemuan enam ketua umum partai politik dengan Jokowi memang disebut telah menghasilkan satu nama cawapres pendamping Pilpres 2019 mendatang. Namun karena belum resmi diumumkan, publik masih penasaran dan masih muncul prediksi-prediksi nama cawapresnya.
Salah satunya adalah Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari yang memprediksi satu nama tersebut tida jauh dari 3M, yaitu Mahfud MD, Moeldoko dan Ma’ruf Amin. Pengerucutan nama-nama tersebut salah atu alasannya adalah kemungkinan terbesar Jokowi tak akan memilih kader partai.
"Kemungkinan cawapres Jokowi mengerucut pada salah satu dari 3 M: Mahfud, Moeldoko, Maruf Amin," ujar Qodari. "Mengapa non-parpol, karena jika Pak Jokowi memilih cawapresnya dari orang parpol, parpol lain bisa cemburu,"
Selain non-partai, kriteria kedua Jokowi untuk cawapresnya nanti adalah yang mampu menjawab pertanyaan seputar isu SARA yang sering dijadikan senjata lawan politiknya, melansir Merdeka. Syarat ini pun bisa dipenuhi dari dua kalangan yang identik dengan warna hijau.
"Kalau enggak hijau santri, ya hijau TNI-Polri. Kira-kira begitu, hijaunya hijau militer-lah," terangnya.
Kriteria selanjutnya adalah jika Jokowi memilih cawapres yang relatif muda, bisa diangga berambisi maju di Pilpres 2024. "Nah, itu partai-partai yang lain enggak mau tuh kasih karpet merah sama kompetitor," ucap Qodari.
Salah satu kriteria lainnya tentu mendapat persetujuan dari Megawati Soekarnoputri. Dan yang kelima adalah yang sesuai dengan kebutuhan Jokowi. Biasanya dari kalangan orang yang tegas dan berani untuk mengimbanginya.
Hal ini diterapkan Jokowi yang memilih FX Hadi Rudyatmo saal menjabat sebagai Walikota Solo dan sosok Basuki Tjahaja Purnama yang terkenal tegas dan blak-blakan saat menjadi pedampingnya di DKI Jakarta.
(rei)
Share 
