Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Lebih Tahu Soal Pekanbaru, Kota dengan APBD Rp 2.4 Triliun yang Gelap Gulita Karena Nunggak Listrik
25 Juni 2018 13:02 | 2757 hits

DREAMERS.ID - Kota Pekanbaru, yang jadi Ibu Kota Provinsi Riau menjadi pembicaraan karena gelap gulita. Kota tersebut ternyata bukan sekali dua kali padam seperti ini. Setelah diusut, ternyat hal itu karena PLN kesal karena Pemkot sudah nunggak bayar listrik lampu jalan.

Tak tanggung-tanggung, penunggakan listrik lampu jalan kota tersebut mencapai Rp 37 miliar! Melansir Detik, lampu jalan telah dipadamkan sejak Kamis (21/6) lalu dan memang bukan yang pertama kali. Karena pada akhir Desember 2016, PLN juga mematikan lapu seluruh jalann Pekanbaru.

"Kalau kita baca di media, nilai APBD Pemkot Pekanbaru itu mencapai Rp 2,4 triliun. Sepertinya Pemkot Pekanbaru ini tidak pernah belajar, atau tak mau belajar dari tahun-tahun sebelumnya. Kali ini kembali terulang nunggak bayar listrik PJU. Yang rugi atas sikap Pemkot Pekanbaru yang mengutang ya kita ini, masyarakat," kata pengamat publik, Rawa El Amady.

Baca juga: Duh, Pelajar di Riau Bertemu Harimau Saat Perjalanan Berangkat Ke Sekolah!

Diselidiki lebih jauh, Pemkot Pekanbaru pada 2016 lalu itu telah nunggak bayar listrik selama 3 bulan dengan total tagihan saat itu Rp 19.8 miliar.

"Dengan sangat terpaksa kami memadamkan sebagian PJU di Pekanbaru. Pemadaman ini terkait tunggakan lampu jalan pihak Pemkot Pekanbaru kepada PLN," kata Manajer SDM dan Humas PLN Wilayah Riau-Kepri Dwi Suryo Abdullah.

"Kita itu selama ini sudah cukup bersabar. Sebelumnya, Plt (Wali Kota) Pekanbaru (Edwar Sanger) berjanji akan mencicil dua bulan sampai batas tanggal 20 Desember. Namun janji itu tidak ditepati," kata Dwi.

Seperti yang diebritakan, kini Pemkot Pekanbaru kembali menunggak dengan nilai lebih besar yatu Rp 37 miliar. Di mana pihak PLN sebenarnya hanya meminta dua bulan pertama dulu.

(rei)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio