Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article

Curi Perhatian, Siapa Sosok Wanita Korea yang Dampingi Trump di Pertemuan dengan Kim Jong Un?

13 Juni 2018 20:19 | 4344 hits

DREAMERS.ID - Tak nampak peranan wanita familiar dalam sesi dialog tertutup pertemuan Donald Trump dan Kim Jong Un tanggal 12 Mei kemarin. Nama kawakan seperti Melania atau Ivanka Trump hingga istri Kim yang bernama Ri Sol Ju pun tak terlihat.

Tapi ada satu sosok wanita yang menarik perhatian karena diketahui berasal dari Korea, namun mendampingi Presiden AS Donald Trump, meski sebelumnya sang adik akim yaitu Kim Yo Jong hadir dalam sesi makan siang.

Seperti yang diketahui, pertemuan dialog itu hanya sedikit melibatkan orang. Hanya dua kepala negara dan masing-masing penerjemahnya. Nah salah satunya adalah pendamping Trump tersebut yang diketahui bernama Lee Yun Hyang.

Dia adalah seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AmerIka yang mendapat mandat menjadi penerjemah. Selain menjadi juru bicara, ia juga mengepalai divisi layanan penafsiran Departemen Luar Negeri AS.

Ia tidak mencoba untuk menjadi bintang dalam KTT tersebut," kata Frank Aum, seorang ahli Korea Utara di Institut Perdamaian AS di Universitas Johns Hopkins, soal sosok Lee Yun-hyang. 

Baca juga: Penampilan Putri Kim Jong Un Yang Diprotes Warga Korut

Lee sudah cukup lama bekerja di Departemen Luar Negeri dan Gedung Putih, sejak era pemerintahan Presiden George W. Bush dan Barack Obama, mengutip Liputan6.

Meski dianggap berperan penting dalam pertemuan tersebut, Lee Yun Hyang memiliki tantangan besar dalam menerjemahkan. Salah-salah, apa yang dimaksud bisa berbeda makna. Apalagi dalam bahasa diplomatik, kata ‘ya’ dan ‘tidak’ bisa berarti abu-abu alias tidak jelas.

Apalagi dalam menerjemahkan hal-hal kecil, lelucon, bahasa gaul atau slang, atau bahasa sehari-hari yang digunakan pemimpin dunia yang berbeda latar belakang, bahasa, dan budaya.

Soal itu, Frank Aum kembali memuji keahlian Lee.  "Ada sejumlah lelucon yang diterjemahkan Lee. Ia punya kemampuan memahami atmosfer pertemuan dan bahwa pesan yang ingin disampaikan presiden AS Donald Trump digambarkan secara akurat, begitu pula sebaliknya," ujar Aum.

(rei)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio