Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Ucapan dari Razan Najjar Ini Bukti Ketangguhan Wanita Palestina di Tengah Konflik Berkepanjangan
04 Juni 2018 15:37 | 3569 hits

DREAMERS.ID - Nama Razan Najjar menjadi perbincangan hangat di seluruh dunia setelah tewas ditembah oleh Tentara Israel pada 1 Juni kemarin. Ia merupakan salah satu anggota medis wanita pertama Palestina yang secara sukarela membantu membela negaranya.

Pada Jumat (01/06), Ditengah-tengah proses penyelamatan korban luka, Razan yang mengenakan jas putih tanda anggota medis ditembak tepat di bagian kiri dadanya. Berdasarkan keterangan rekan sesama paramedis, Razan masih hidup ketika dibawa ke ambulans, namun nyawanya tidak tertolong meski sempat mendapatkan pertolongan pertama.

Razan sendiri merupakan gambaran sosok wanita Palestina yang tangguh di tengah konflik berkepanjangan. Pada sebuah sesi wawancara dengan media, perempuan berusia 21 tahun ini menyatakan bahwa pekerjaan sebagai petugas medis bukan hanya untuk pria tetapi wanita juga bisa.

Baca juga: Hasil Penyelidikan Awal Petugas Medis Muda Razan Al Najjar yang Ditembak di Perbatasan Gaza

“Menjadi petugas medis bukan hanya pekerjaan untuk pria tetapi juga wanita. Terkadang yang terluka itu wanita, lalu siapa yang mengobati mereka?. Kami punya satu tujuan, menyelamatkan nyawa, mengevakuasi orang, dan beritahu dunia bahwa tanpa senjata kita bisa melakukan segalanya,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa aksi yang dilakukannya bagian dari bukti cinta pada negara dan Tuhan, “Kami melakukan ini karena cinta pada negara. Ini pekerjaan kemanusiaan. Kami tidak melakukannya karena uang, kami melakukannya karena Tuhan. Kami tidak ingin mendapat bayaran atau dijadikan pegawai”.

Razan menyoroti bagaimana wanita kerap dipandang miring. Untuk itu, ia ingin membuktikan bahwa wanita bisa, “Khususnya karena di kehidupan kita, perempuan sering dijudge, tapi masyarakat harus menerima kita. Jika mereka tidak ingin menerima kita dengan pilihan, mereka akan dipaksa untuk menerima kita. Karena kita punya kekuatan lebih dari pria”.

Meski tidak dibayar dan berbahaya, Razan mengungkapkan bahwa pihak keluarga sangat bangga dengan jalur karir yang dipilihnya, “Orang-orang menanyakan ayahku apa yang aku lakukan disini tanpa mendapatkan gaji. Ayahku bilang ke mereka, ‘Aku bangga dengan anak perempuanku’”.

(mth)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio