Lama Bungkam, Park Bom Akhirnya Buka-bukaan Soal Skandal Dugaan Obat-obatan Terlarang
DREAMERS.ID - Skandal penggunaan obat-obatan dan dugaan penyelundupan obat masih menyelimuti nama Park Bom. Setelah kurang lebih tiga tahun bungkam, ia akhirnya menjalani wawancara eksklusif dengan sebuah media untuk mengklarifikasi pemberitaan yang kembali memanas.
Pada Selasa (24/04) kemarin, program MBC ‘PD Notebook’ membahas kembali skandal Park Bom yang diduga membawa obat-obatan berjenis ampetamin ke Korea. Setelah itu pembahasan tentang isu tersebut langsung memanas di dunia maya.
Hal itu membuat Park Bom memberanikan diri untuk angkat bicara dengan melakukan wawancara eksklusif dengan outlet media Sports Kyunghyang. Mantan member 2NE1 itu memulai pembicaraan dengan mengungkapkan bahwa sekarang orangtuanya hanya bisa menghela nafas saat mendengar skandal anaknya menjadi perbincangan lagi.
“Seorang kenalan menghubungiku, jadi aku menonton ‘PD Notebook’ bersama orangtuaku. Mereka sepertinya sudah tahan dengan kata ‘obat-obatan’ sekarang jadi mereka hanya menghela nafas. Sulit untuk melihat orangtuaku seperti itu. Ketika berita tentang obat-obatan pertama kali dirilis, mereka bertanya, ‘Apa kau benar melakukannya?’ tapi sekarang mereka hanya menghela nafas”.
Park Bom lantas menegaskan bahwa ia tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan, “Jika aku melakukannya sekali, aku tidak akan merasa tidak adil mendengar pemberitaan itu. Aku benar-benar tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan. Aku menjalani pemeriksaan tapi aku tidak dihukum”.
Baca juga: 9 Artis Korea yang Ditolak SM Entertainment
Lalu ia menjelaskan penyakit yang selama ini dideritanya, “Aku memiliki penyakit pribadi. Aku harus mengkonsumsi obat sejak SMP dan SMA. Itu adalah ADD (Attention Deficit Disorder), yang mana tidak diketahui banyak di Korea. Edison, Raja dari Penemuan, juga menderita penyakit ini. Nama penyakitnya sekarang sudah banyak yang tahu, tapi tidak ada obat yang tepat untuk itu, jadi aku minum obat untuk ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder). Karena bukan obat yang tepat, terasa sulit untuk menahan penyakitnya”.
Pembicaraan pun merambah ke dugaan penyelundupan obat-obatan, “Aku disebut sebagai penyelundup obat ketika aku membawa Adderall. Di Amerika, itu obat yang sering digunakan untuk mengobati penyakit seperti yang aku derita. Isu itu muncul sebagian karena kesalahanku dalam proses membawanya, tapi ini membuatku tertekan karena obatnya dikatakan 100 persen ampetamin. Menyebutnya obat terlarang, tapi bukankah itu sesuatu yang tidak bisa aku ambil untuk mengobati penyakitku?”.
Park Bom juga menyinggung isu yang menyebutkannya dengan sengaja menutupi bahwa sekarang usia sebenarnya adalah 40 tahun, “Tanya teman-temanku. Aku lahir tahun 1984, aku 34 tahun sekarang. Apakah mungkin aku lebih tua kakakku?”
Meski merasa tidak adil atas semua pemberitaan media, ia sempat mengucapkan terima kasih bagi pihak-pihak yang bisa mewujudkan mimpinya sebagai penyanyi, “Aku merasa berterima kasih pada YG yang telah membesarkanku, dan juga kepada Yang Hyun Suk. Banyak orang bilang aku membenci mereka, tapi tidak sama sekali. Juga, aku ingin kembali sukses sebagai penyanyi jadi aku bisa beli gedung besar untuk orangtuaku yang sudah kesusahan karena aku”.
Park Bom juga menyampaikan pesan untuk para penggemar setianya, “Hatiku sakit karena aku tidak bisa memberitahu kalian apapun.. Kalian tidak tahu bagaimana bersyukurnya aku dan bagaimana ini menyaktkan karena fansku dan fans 2NE1 dengan sabar menunggu kita walaupun kita bekerja secara individu. Aku minta maaf tidak memiliki keberanian untuk menulis lebih awal karena aku terlalu sakit hati, dan aku juga minta maaf menyebabkan masalah untuk banyak orang,” tutupnya.
(mth)
Share 
