Dreamland
>
Berita
>
Article

Dua Syarat Tim Pembela Ulama Cabut Laporan ke Sukmawati Meski Sudah Minta Maaf dan Menangis

05 April 2018 11:20 | 13889 hits

DREAMERS.ID - Putri Presiden Pertama RI Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri telah mengungkapkan permintaan maafnya kepada publik dalam sebuah konferensi pers pada Rabu (4/4) kemarin. Lalu apakah laporan sejumlah pihak ke pihak berwajib akan dicabut?

Menurut Wakil Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Azam Khan, pihaknya masih belum memutuskan akan mencabut laporan yang diajukan ke Bareskrim. Alasannya, laporan yang mereka buat tidak terhapus hanya karena tangisan.

Sukmawati dinilai lebih penting datang ke Bareskrim untuk mengetahui pihak yang melaporkannya dan sebagai bentuk itikad baik. Sukmawati juga seharusnya menghubungi pihak-pihak yang melaporkannya itu untuk duduk bersama.

"Sementara proses itu biar itu berlanjut dulu. Maaf ya, proses hukum itu, tak terhapus karena tangisan. Namun kita hormati yang dilakukan Ibu Sukmawati dalam konferensi," kata kata Azam mengutip Detik.

Baca juga: Makna Di Balik Ajakan Ramai-ramai Memaafkan Sukmawati Karena Puisi 'Kidung VS Azan'

"Bayangkan, kalau seseorang yang mencederai rasa perasaan, contoh, lalu orang itu bilang di media dan menangis. Lalu tanpa disebut atau didatangi atau ada kontak, apa selesai urusan? Tidak dong. Kita punya etika," tutur Azam.

Laporan ke kepolisian dibuat karena TPUA menganggap penyebutan kidung Ibu Indonesia lebih merdu dari hal sakral dalam agama yaitu azan, mencederai perasaan umat Islam. Meski menganggap pertemuan dengan Sukmawati adalah jalan tengah dalam insiden ini, TPUA tetap akan memberi dua syarat agar pihaknya mencabut laporan di kepolisian.

"Kita hormati Sukmawati minta maaf. Dia menunjukkan kepada umat islam. Kita menghormati. Tapi kita menghormati bila kita diundang. Ini contoh, desain saya. Kalau itu bisa ditempuh bagus. Tinggal kita datang ke Bareskrim, cabut," tuturnya. "Ada dua syarat untuk Sukmawati dalam pertemuan itu. Satu, meminta maaf sungguh-sungguh dan menyesali. Kedua, menyatakan tidak mengulangi tentang itu,"

(rei)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio