DREAMERS.ID - Komjen Budi Waseso telah pensiun sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional atau BNN dan digantikan oleh Irjen Heru Winarko pada pekan lalu. Yakin jika penggantinya akan lebih baik, pria bersapaan Buwas itu justru mengungkapkan jika pekerjaan BNN adalah sia-sia.
Bukan tanpa alasan, namun hal itu dikarenakan belum adanya perbaikan dari sistem pengawasan di lembaga pemasyarakatan. Menurutnya, meski selama ini BNN bekerja dengan instansi lain dalam menangkap bandar narkoba, namun tidak diimbangi dengan ketatnya penjagaan saat di penjara.
Menurutnya, melansir Kompas, saat para pelaku seperti pengedar dan bandar narkoba dijebloskan ke penjara, mereka justru bisa leluasa mengendalikan jaringan narkotika dari balik lapas. Karena itu gencarnya penangkapan dirasa sia-sia jika mereka masih bisa berbisnis dari balik tahanan
Baca juga: Erick Thohir Hingga Krishna Murti Digadang-gadang Jadi Calon Ketua Umum PSSI
"Kalau masih begini, nanti Pak Heru juga akan keteteran," ujar Buwas. "Ini sebenarnya pekerjaan sia-sianya BNN. Ini kenapa saat dimasukkan ke lapas, bekerja lagi. Jadi hanya berganti, tetapi kami tidak bisa menangkap di lapas karena bukan kewenangan kami,"Karena itu pula peredaran narkoba di Indonesia seperti tidak mendapat efek jera. Meski ada bandar narkoba yang dua kali divonis hukuman mati, mereka masih mengendalikan jaringan narkoba dari penjara. Hal itu bisa terjadi karena eksekusi tidak dijalankan pengawasan di lapas masih minim.
Kata Buwas lagi, ada banyak oknum penjaga lapas yang justru dengan sengaja kongkalikong dengan bandar narkoba yang ada di dalam tahanan. Pihaknya sebelum sudah memaparkan konse pengamanan lapas narkotika pada Presiden, Wapres dan para menteri. Jokowi pun, telah memerintahkan Menkumham untuk segera merealisasikan konsep pengawasan tersebut.
(rei)