DREAMERS.ID - Meski batal pulang ke Indonsia pada Rabu (21/2) hari ini, Rizieq Shihab yang juga pemimpin Front Pembela Islam (FPI) mengutarakan keinginannya yang kuat untuk kembali ke Tanah Air. Ia memastikan akan segera pulang begitu mendapat petunjuk.
Ia mengatakan sebenarnya dirinya sangat ingin pulang dan resah atas sejumlah kasus dugaan penistaan agama yang hingga kini belum diproses oleh kepolisian. Sementara kasus yang menjerat ulama dan aktivis Islam tidak ada yang dihentikan.
"Bahkan salah satu dari penista agama justru terang-terangan kasusnya di SP3-kan dan diumumkan secara terbuka di berbagai media seperti kasus Ade Armando," kata Rizieq via rekaman suara lewat telepon di Masjid Baitul Amal, Cengkareng mengutip Detik.
Baca juga: Kejanggalan Bentrok Polisi di Tol dengan Simpatisan Habib Rizieq Versi FPI
"Saudaraku yang tersayang, hati ini semakin sakit, sedih dan pedih tatkala kini para ulama dan aktivis Islam hingga imam masjid dan marbotnya diserang dan dianiaya. Itu sebabnya semangat pulang saya semakin berkobar. Apalagi kini ada kabar tentang upaya dari para pencundang untuk membebaskan si Ahok sang penista agama melalui PK di Mahkamah Konstitusi RI," papar Rizieq.Ia juga mengkritisi masalah Ahok yang dikatakannya tidak bisa mengajukan peninjauan kembali atau PK di MA karena menerima putusan persidangan awal dan tidak mengajukan banding.
"Aturan Mahkamah Agung sudah jelas, bahwa suatu kasus yang tidak melalui proses banding dan kasasi tidak bisa dan tidak boleh diajukan PK. Ingat, Ahok tidak pernah banding maupun kasasi sehingga PK-nya wajib ditolak demi tegaknya hukum," ujar Rizieq.
(rei)