Dreamland
>
Berita
>
Article

Video Mengerikan Pelajar Meringkuk Ketakutan di Tengah Tragedi Penembakan Sekolah Florida

15 Februari 2018 14:15 | 4567 hits

DREAMERS.ID - Penembakan massal membabi-buta kembali terjadi di Amerika Serikat pada Rabu (14/2) waktu setempat atau hari Kamis waktu Indonesia. Tragedi berdarah ini menewaskan 17 orang dan terjadi di sebuah sekolah.

Marjory Stoneman Douglas High School, Parkland, Florida, Amerika Serikat, jadi saksi mengerikan ketika seorang pria yang belakangan diketahui bernama Nikolaus Cruz yang baru berusia 19 tahun menembaki sekolah tersebut.


Image source: Sun Sentinel

Sebuah video yang beredar memperlihatkan bagaimana ketegangan suasana para siswa sekolah itu bersembunyi di belakang kelas bersama guru sementara terdengar letusan tembakan serta teriakan. Video itu disebar melalui Twitter oleh saudara perempuan siswa yang merekam bernama Melody Ball.

Mereka berhasil diselamatkan oleh tim SWAT yang mengevakuasi serta menangkap pelaku, melansir Suara. Sementara itu menurut laman Anadolu Agency, 12 korban tewas di dalam sekolah sementara dua lainnya di area luar sekolah. Dilaporkan satu tewas di jalan dan dua tewas di rumah sakit.


Image source: Sun Sentinel

Baca juga: Empat Orang Resmi Didakwa Jadi Pelaku Serangan Concert Hall Moskow, Siapa Mereka Sebenarnya?

Sheriff Broward Scott Israel mengidentifikasi penembak seperti yang disebutkan bernama Nikolaus Cruz, adalah pemuda yang merupakan mantan mahasiswa Stoneman Douglas yang dikeluarkan karena masalah kedisplinan.

Tersangka menggunakan senapan tipe AR dan memiliki beberapa magasin. Warga masih disarankan untuk menghindari area tersebut karena masih dalam penyelidikan polisi. Beredar pula deretan foto yang memperlihatkan para pelajar dikawal polisi bersenjata lengkap dalam proses evakuasi.

"Ini tidak terjadi di tempat lain, selain Amerika Serikat; Epidemi pembantaian massal ini; ini momok, penembakan di sekolah, penembakan setelah jam sekolah," kata Senator Connecticut Chris Murphy. "Ini hanya terjadi di sini. Bukan karena kebetulan, bukan karena nasib buruk, tapi sebagai konsekuensi dari kelambanan kita. Kami bertanggung jawab atas tingkat kekejaman massal yang terjadi di negara ini dimana di tempat lain ini tidak terjadi. "

(rei)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio