DREAMERS.ID - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membahas banyak hal saat jadi pembicara di pembicara di Ponpes Daar El-Qolam 3, Desa Pangkat, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Sabtu (20/1).
Selain isu gencarnya penyelidikan yang dilakukan kepada para ulama, ia juga menyinggung kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo. Terutama masalah tingkat kemiskinan dan kondisi ekonomi negara.
Melansir Kumparan, pertumbuhan ekonomi di era Jokowi belum mencapai 6%. Berbeda ketika masa pemerintahan SBY yang mampu mencapai angka 6%. Ia pun mengatakan jika masih 5%, tandanya ada masalah.
"Nah apa yang menjadi masalah dalam negeri ini, pertumbuhan ekonomi kita harus kita naikan lagi, 6 persen minimal, Alhamdulillah pas saya memimpin 6 persen, sehingga kemiskinan dan pengangguran turun tajam," ujar SBY.
Baca juga: Resmi, Menhan Prabowo Sandang Bintang 4 Di Pundaknya
"Sekarang 5 persen, saya tahu pemerintah Presiden Jokowi juga berusaha untuk menaikan, namun kalau masih 5 berarti ada masalah. Masalahnya lapangan pekerjaan kurang, daya beli rendah, kesenjangan menganga," katanya.SBY pun mengajak seluruh elemen bangsa untuk bertanggungjawab akan hal itu. Karena menurut pengungkapannya, Indonesia diramalkan pada tahun 2030 bakal menjadi negara yang tumbuh baik (emerging nation), lalu pada 2045 Indonesia diramalkan menjadi negara yang kuat (strong nation).
"Tapi itu tidak datang dari langit. Oleh karena itu melihat prediksi jangan langsung berbesar hati, mari bekerja keras berpikir cerdas, termasuk kewajiban umat Islam," tegas SBY. "Nah harapan mereka, jangan terlalu dikekang, jangan disalahkan kalau mereka ada yang berbicara. Ini harapan rakyat, saya hanya mencatat saja, bukan pandangan SBY sendiri, tapi saudara-saudara kita,"
(rei)