DREAMERS.ID - Mulai pertengahan September, beberapa negara di dunia memasuki musim gugur yang mulai dingin namun rasa hangat juga belum beranjak dari cuaca sehari-hari. Kadang lebih disebut sebagai cuaca ‘adem’. ^^ Tidak hanya bahan nyaman, namun ada motif yang sesuai dan jadi ‘hits’ lagi setiap musimnya, contohnya adalah Tartan!
Meski di Indonesia tidak mengalami musim gugur, motif tartan juga mulai naik euforia-nya mulai penghujung tahun seperti sekarang ini. Motif ini terkenal berasal dari Skotlandia, namun ternyata tidak eksklusif dari Skotlandia lho, Hikers. Beberapa negara di Eropa Tengah juga memakai motif ini sebagai pakaian adat.
Bahkan, 3.000 tahun sebelum masehi juga ditemukan motif tartan di China! Pada pertengahan 19, tartan makin beragam dan digunakan oleh bangsa Skotlandia untuk mengidentifikasi satu sama lain, menurut laman Hijup. Dulu, tiap daerah memiliki warna dan teknik tenun yang berbeda sendiri. Jadi walau kotak-kotak, tetap saja setiap daerah punya ciri khas masing-masing.
Baca juga: Simple nan Stylish, Ikuti Tren Hijami Ala Selebriti Indonesia Yuk
Sayangnya, pada tahun 1746, tartan mulai dilarang di dataran tinggi Skotlandia dan mulai diperbolehkan kembali hingga dipakai sebagai seragam tentara Skotlandia pada tahun 1782. Kebangkitan tartan mulai memuncak saat pameran mode New York mengangkat tema sejarah punk yang kental akan gaya tartan.Zaman semakin berkembang, beberapa desainer dunia pun terinspirasi dari motif khas ini, seperti Karl Lagerfeld untuk brandChanel. Kini tartan makin mudah ditemukan dan digemari masyarakat dunia, bahkan untuk gaya berhijab.
Dress atau tunik manis bermotif tartan sering jadi pilihan Hijabers dalam memadukan gaya sehari-harinya. Karena walau memberi kesan casual, motif tartan tetap sedap dipandang mata karena tak terlihat monoton. Kalau kamu, sudah ada berapa banyak koleksi tartan mulai hijab, atasan, outwear hingga bawahan, Hikers? ^^
(rei)