DREAMERS.ID - Ritual yang dilakukan kepala negara sebelum mengambil keputusan penting biasanya berupa rapat darurat, konsultasi atau hal lainnya sehubungan konsep strategis yang akan diambil. Namun berbeda dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un yang dikabarkan justru selalu mendaki gunung.
Melansir Korea Herald, sejak menjabat menggantikan ayahnya tahun 2012, Kim Jong Un selalu mendaki Gunung Baekdusan, hampir setiap tahunnya, dan selalu membuat pengumuman penting setelahnya. Terlebih, gunung tersebut diklaim sebagai tempat paling sakral di Korea Utara.
Sebagai contoh, keputusannya untuk mengeksekusi pamannya sendiri, yaitu Jang Song Thaek pada Desember 2013 diumumkan sebulan setelah mendaki Baekdusan. Begitu juga pada 2014, ia mengumumkan bersedia melanjutkan pembicaraan antar-Korea yang tertunda setelah mendaki gunung itu.
Kini pertanyaan besar datang pengumuman apa yang akan diberikan Kim Jong Un setelah kunjungan ke Baekdusan pada tahun ini. Diyakini pendakian terjadi setelah Korea selatan dan Amerika melakukan latihan tempur terbesar yang pernah ada pada 4 Desember lalu.
Baca juga: Momen Bromance Putin-Kim Jong Un Di Limousin ‘Benteng Berjalan’, Ternyata Hadiah Spesial?
“Pemimpin Tertinggi kami (Kim Jong Un) mengunjungi Baekdusan setelah meraih ‘kesuksesan besar’ pada November (lalu),” ungkap Kantor Berita Pusat Korea Utara, merujuk pada peluncuran rudal Hwasong-15 soal kesuksesan besar tersebut.Sebuah foto pun dirilis KCNA di mana Kim, berdiri di pinggir kawah danau di Gunung Baekdusan. Disebutkan rasa emosional terisi kembali setelah klaim uji coba nuklir berhasil. Namun KCNA tidak menyebut spesifik kapan pendakian itu dilakukan.
Para ahli mengatakan jika kunjungannya ke Baekdusan memberikan ia peluang untuk mengosongkan pikiran dan memperjelas visinya di tahun 2018 mendatang. Mengingat Korea Utara berambisi menjadi negara bertenaga nuklir penuh dan menguasai kemampuan serangan nuklir di dunia.
“Mendaki ke puncak Baekdusan, Kim Jong Un diperkirakan ‘melapor’ pada para pendahulunya tentang kemajuan nuklir Korut dan berkomitmen kepada terhadap usahanya,” kata Yang Moo Jin, profesor dari Universitas Pendidikan Korea Selatan.
“Tahun depan, Korea Utara diperkirakan fokus meningkatkan perekonomian mereka melalui langkah-langkah kemandirian, meningkatkan pengaruh terhadap Amerika Serikat untuk perundingan nuklir dan menunjukkan langkah proaktif menuju hubungan antar-Korea,” lanjutnya.
(rei)