DREAMERS.ID - Makan pagi atau sarapan merupakan bagian penting sebelum melakukan aktivitas. Melewatkan sarapan dapat mengganggu jam internal tubuh, walaupun seseorang tidak makan berlebihan pada jam lain, seperti makan siang atau sekadar mengemil, risiko kenaikan berat badan juga dapat terjadi.
Seperti yang diutarakan oleh Peneliti dari Universitas Tel Aviv (TAU) dan Hebrew University di Israel, mereka menemukan efek sarapan terhadap jam internal tubuh yang mengatur glukosa dan insulin setelah seseorang makan.
"Studi kami menunjukkan, sarapan memicu jam internal tubuh, yang mengarah ke kontrol glikemik, angka yang menunjukkan potensi peningkatan gula darah dari karbohidrat yang lebih baik," kata Daniela Jakubowicz dari TAU dilansir dari Hindustan Times.
Baca juga: Waspada! Kebiasaan Makan Ini Bisa Memperpendek Umur
Jam internal tubuh, yang lebih dikenal dengan ritme sirkadian, tidak hanya mengatur perubahan metabolisme glukosa. Ritme sirkadian juga mengatur berat badan, tekanan darah, dan fungsi endotel (sel yang mengatur pembuluh darah).Untuk penelitian ini, 18 sukarelawan sehat dan 18 sukarelawan obesitas yang menderita diabetes ikut serta dalam penelitian dengan melakukan sarapan dan makan siang, kemudian pada penelitian yang hanya melakukan makan siang.
Dari hasil uji coba bersama sukarelawan tersebut, sang peneliti menyimpulkan, "Waktu sarapan yang tepat itu sebelum pukul 09.30. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan keseluruhan metabolisme tubuh, peluang penurunan berat badan, dan menunda komplikasi yang terkait dengan diabetes tipe 2," ucap Daniela, dikutip dari Hindustan Times, Rabu (6/12).
(rmh)