DREAMERS.ID - Kepolisian Nasional Filipina menginformasikan kepada Mabes Polri perihal penangkapan seorang istri petinggi ISIS di Marawi, Filipina yang ternyata adalah wanita asal Bekasi, Jawa Barat. Hal ini dikonfirmasi oleh pihak Mabes Polri jika wanita tersebut adalah warga negara Indonesia.
“Sekitar pukul 09.30, Tim Gabungan Armed Forces of the Philippines (AFP) dan Philippine National Police (PNP) dari ICPO, MIB, ISG, CIDT-Lanao, 4th Mech and 103rd SAC, telah melakukan penangkapan terhadap seorang WNI bernama Minhati Madrais beserta enam anaknya di 8017 Steele Makers Village, Tubod Iligan City,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Rikwanto.
Dalam penangkapan tersebut, polisi menyita beberapa barang bukti yang diduga bahan peledak. Serta paspor yang telah habis masa berlakunya. Melansir CNN, Minhati juga ditangkap bersama anaknya dan kini berada di kantor polisi Iligan City untuk diperiksa.
Baca juga: Begini Alasan Anak-Istri Terduga Teroris ISIS Eks WNI Tidak Bisa Ditangani LPSK
Kepala Polisi Iligan Leony Roy Ga mengatakan, kepolisian menangkap Minhati di rumahnya yang terletak di kawasan Tubod, Iligan City, Minggu pagi. Saat penangkapan, mulanya kepolisian tak mengenali Madrais, namun setelah diperiksa, ternyata namanya masuk ke dalam daftar pencarian.Sementara sang suami yang adalah petinggi ISIS Marawi bernama Omarkhayam Maute kini telah tewas saat operasi militer tentara Filipina 16 Oktober lalu. Pimpinan tertinggi ISIS di Marawa, Isnilon Hapilon juga tewas dalam operasi tersebut.
Saat penangkapan, ditemukan empat tutup peledak, dua tali peledak dan alat penunjuk waktu pada peledak yang bisa digunakan sewaktu-waktu. Petugas juga menemukan bahan kimia yang belum diketahui apa jenisnya.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Minhati dan Omarkhayam menikah di Kairo, Mesir saat bersama kuliah di sana. Keduanya pernah menetap di Desa Buni Bakti, Bekasi pada 2010-2011 lalu sebelum akhirnya menetap di Marawi. Ayah Minhati sendiri, KH Madrais Hajar merupakan pimpinan Pondok Pesantren Darul Amal Babelan di Bekasi.
(rei)