DREAMERS.ID - Nampaknya, Indonesia bakal menjadi perhatian negara-negara Eropa, karena selama empat bulan mulai Oktober 2017 hingga Januari 2018, negara-negara Eropa bakal disuguhkan keindahan ragam budaya Indonesia lewat Europalia Arts Festival yang kembali digelar di Belgia tahun ini.
Sejak pertama kali diadakan pada 1969, untuk pertama kalinya Indonesia terpilih sebagai Guest Country atau negara tamu kehormatan di festival seni dan budaya internasional yang diselenggarakan dalam dua tahunan (biennial) itu.
Indonesia adalah negara Asia Tenggara pertama sekaligus menjadi negara ke-8 yang terpilih sebagai guest country di luar negara anggota UE (Uni Eropa) setelah Jepang (1989), Meksiko (1993), Rusia (2005), China (2009), Brasil (2011), India (2013), Turki (2015).
Festival Europalia merupakan kegiatan seni dan budaya yang bersifat multi-disipliner yang mementaskan musik, tarian, teater, film, seni kontemporer, dan bentuk kesenian lainnya. Indonesia terpilih sebagai Guest Country untuk Festival Europalia 2017 sesuai keputusan resmi yang disampaikan surat General Manager Europalia International kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI tertanggal 21 Mei 2015.
Mengutip dari detikhot, Europalia Arts Festival Indonesia akan dibuka secara resmi oleh Raja Belgia Philippe Leopold Louis Marie dan dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Selasa (10/10).
Baca juga: The Shadow Strays Bawa Gebrakan Baru untuk Film Action Indonesia, Tayang Global Mulai 17 Oktober
Tim Indonesia melakukan persiapan matang untuk menghadirkan festival seni dan budaya terbaik di Eropa. Apalagi selain di Belgia, kegiatan Europalia juga diselenggarakan di beberapa negara Eropa tetangga seperti Belanda, Jerman, Inggris, dan Prancis. Demi menampilkan kekayaan seni dan budaya Indonesia yang terbaik, 486 pekerja seni dilibatkan.Mereka membuat 226 karya seni, 69 pertunjukkan tari dan teater, 71 musik, 36 sastra, 38 film dan 14 pameran. Beberapa film karya Indonesia yang akan ditampilkan di Europalia Arts Festival di antaranya adalah Sang Penari, A Copy of My Mind, Laskar Pelangi, Opera Jawa, 3 Doa 3 Cinta, Ziarah dan Saur Sepuh: Satria Madangkara.
Ada pula pertunjukan seni lain karya dari tim Indonesia seperti dalam pameran Anrchiple, tim dari Indonesia menghadirkan perahu Padekawang yang dibuat di Tana Beru Bulukumba. Untuk bagian layarnya dan tali-tali tradisionalnya dikerjakan di Mandar, Sulawesi Barat. Sedangkan layarnya ditenun oleh wanita di Kampung Lanu Campalagian lalu dibuat oleh nelayan Pambusuang. Ada pula tali yang terbuat dari ijuk dan sabut kelapa yang dipintal di Lambe, Karama.
Seniman kontemporer seperti Agung Kurniawan, Wendelien van Oldenborgh, Ana Torfs dan banyak lainnya akan mengunggah bagaimana perdagangan, budaya, agama dan perang saling terkait erat di Indonesia.
Kepada detikHot, Nia Niscaya selaku Asdep Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika Kementerian Pariwisata mengungapkan, "Dari sisi pariwisata, kebudayaan merupakan salah satu potensi dan kekuatan Indonesia sebagai destinasi wisata, khususnya wisatawan dari Eropa, yang pada semester satu tahun 2017 tumbuh positif.”
Dengan menghadirkan berbagai ragam seni dan budaya Tanah Air di Eropa, diharapkan bisa semakin meningkatkan ketertarikan warga asing pada Indonesia. Oleh karena itulah Kementerian Pariwisata menyambut baik acara Europalia Arts Festival dimana Indonesia terpilih sebagai negara tamu kehormatan untuk pertama kalinya.
(rmh)