DREAMERS.ID - Konflik antar negara Palestina dan Israel nampaknya masih jauh dari kata damai. Baru-baru ini insiden memilukan kembali terjadi, yaitu penembakan Imam Besar Masjid Al Aqsa, Sheikh Ikrima Sabri yang disusul oleh bentrokan dan penutupan akses ke masjid.
Dilansir dari laman detik, penembakan Imam Sheikh terjadi ketika ia baru selesai menunaikan salat isya pada Selasa (18/07) waktu setempat, saat polisi Israel mencoba membubarkan paksa para jemaah. Sabri dilaporkan terluka akibat tembakan tersebut dan telah dibawa ke ke Rumah Sakit Al Maqassid di Yerusalem timur, serta sejumlah orang lainnya juga luka-luka dalam insiden itu.
Bentrokan antara warga Palestina dan pasukan rezim Israel di luar Masjid Al Aqsa terus terjadi dalam enam hari terakhir, seiring otoritas Israel menolak seruan untuk mencabut detektor logam yang dipasang belum lama ini di pintu masuk masjid tersebut, dan kamera pengawas jarak dekat.
Baca juga: Semakin Vokal Bela Palestina, eaJ Park Balas 'Ancaman' Donald Trump
Pada hari Jumat (21/07), militer Israel meningkatkan pengetatan akses dengan melarang semua laki-laki yang berusia di bawah 50 tahun untuk mengikuti salat Jumat di kompleks Haram al-Sharif, atau yang dikenal juga sebagai Temple Mount bagi pemeluk Yahudi.Pemerintah Palestina pun sudah memutuskan untuk membekukan semua kontak dengan Israel. Keputusan itu langsung diumumkan oleh Presiden Mahmoud Abbas melalui pidato siaran televisi.
“Saya menyatakan penghentian semua kontak dengan pihak Israel di semua tingkat sampai dia membatalkan tindakannya di Masjid Al-Aqsa dan mempertahankan status quo,” kata Abbas, yang dikutip dari Al Jazeera, melansir laman Sindo.
(mth)