DREAMERS.ID - Penyelundupan sabu seberat 1 ton di Anyer, Banten telah berhasil digagalkan oleh Tim gabungan dari Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya dan Satuan Narkoba Polres Depok. Tim yang disebut tim Merah Putih ini juga berhasil menangkap empat orang pelaku yang merupakan warga negara Taiwan.
Salah seorang di antara pelaku itu pun tewas ditembak karena melakukan perlawanan. Polisi kemudian memeriksa saksi-saksi WNI terkait kasus ini, yang mana salah seorang saksi diketahui berprofesi sebagai seorang sopir taksi online. Karena, ternyata selama ini para pelaku kerap menggunakan satu jenis jasa transportasi online.
"Kami akan memeriksa saksi (sopir) Grab, apakah (sopir) Grab ini tahu tersangka ini kegiatannya apa selama di Indonesia," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di kantornya, Sabtu (15/07), mengutip Detik.
Baca juga: Tangan Diikat dan Mata Ditutup, Kim Na Jung Mengaku Dipaksa Menghirup Narkoba di Filipina
Selain itu, Argo juga mengatakan, ada saksi lain yang diperiksa terkait kasus ini. Yakni mulai dari guide atau pemandu dari para tersangka tersebut dalam mencari mobil untuk disewa maupun mencari makan sehari-hari. Dan, juga mencari losmen untuk penginapan.Sementara itu, empat WN Taiwan yang berhasil disergap adalah Chen Wei Cyuan, Liao Guan Yu, Hsu Yung Li dan satu pelaku yang tewas bernama Lin Ming Hui. Mereka disergap ketika hendak mengangkut 1 ton sabu dengan dua unit mobil Toyota Innova berwarna hitam dan gold. Barang tersebut diangkut via laut dengan menggunakan perahu bermesin hingga bibir pantai.
Jaringan ini bekerja tanpa melibatkan jaringan narkoba di Indonesia. Adapun sejumlah WNI dimanfaatkan oleh jaringan tersebut sebagai fasilitator untuk membantu mereka mencarikan tempat dan kendaraan untuk disewa selama mereka beraktivitas di Indonesia.
(tys/detik)