Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Seperti Ini Cara Bandar Narkoba Dunia Masukkan Barang 'Haram' ke Indonesia
14 Juli 2017 11:00 | 1846 hits

DREAMERS.ID - Kepolisian berhasil menggagalkan penyelundupan sabu dari Taiwan di Jalan Anyer Raya, Serang, Banten pada Kamis (13/7) dini hari. Tak tanggung-tanggung, jumlah narkotika tersebut mencapai satu ton.

Juru Bicara Mabes Polri Kombes Slamet Pribadi pun mengatakan jika penyelundupan tersebut merupakan jaringan internasional. Sabu satu ton itu juga diselundupkan lewat jalur laut, jalur yang memang biasa diambil oleh jaringan narkotika internasional.

"Kami ketahui bahwa jaringan itu bekerja dengan sistem tertutup atau sistem sel. Jaringan itu ada jaringan ke atas maupun jaringan ke bawah. Mulai dari bandara besar, bandar tengah dan bandar kecil, sampai ke kurir dan pengguna itu tidak saling mengenal kecuali antara operator dengan operator mereka saling kenal melalui alat komunikasi," kata Slamet.


Barang bukti narkoba jenis sabu 1 ton di Anyer (Detik)

Baca juga: Jadi Pengedar Narkoba dengan Barang Bukti Berjumlah Fantastis, Zul 'Zivilia' Terancam Hukuman Mati!

"Ini sebagian besar peredaran gelap narkotika di sel Indonesia dilakukan melalui laut. Bahkan angka di BNN tercatat sekitar 80 persen peredaran narkotika dilakukan melalui laut," lanjut Slamet melansir Suara.

Slamet pun menambahkan jika operasi bandar narkoba jaringan dunia ini biasanya memasukkan barang haram tersebut melalui negara lain terlebih dahulu. Karena itu Slamet mengajak nelayan maupun masyarakat yang tinggal di pinggir pantai untuk segera melapor jika menemukan tindakan mencurigakan.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga mengapresiasi pengungkapan sabu satu ton oleh anggotanya tersebut. Diketahui, seorang warga Taiwan bernama Lin Ming Hua ditembak mati karena melawan. Tito pun memerintahkan anggotanya untuk menembak mati para pengedar narkotika tersebut jika diperlukan.

"Lanjutkan. Kalau bandar melawan, selesaikan," katanya.

(rei)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio