DREAMERS.ID - Sejak hiruk pikuk isu pindah ibu kota, kini akhirnya Presiden Joko Widodo angkat bicara. Sebelumnya, Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan jika kajian pindah ibu kota bisa selesai dan rencana pindah akan dimulai awal tahun depan.
Presiden Jokowi pun menyebut ada tiga tempat atau tiga provinsi yang tengah dikaji sebagai sasaran ibu kota negara yang baru menggantikan Jakarta. Namun karena masih tahap kajian, dirinya mengaku tak ingin menyinggung hal yang lebih detail.
"Ada tiga tempat, tiga provinsi yang masuk dalam kajian," kata Presiden Jokowi mengutip Berita Satu. "Mengenai ibu kota saya tidak mau singgung itu dulu karena masih dalam kajian Bappenas,"
Baca juga: Resmi, Menhan Prabowo Sandang Bintang 4 Di Pundaknya
Alasan lain mengapa Presiden Jokowi tak ingin mengungkapkan nama jelas lokasi yang jadi target pindah ibu kota adalah karena tak ingin masyarakat berbondong-bondong memburu lokasi tinggal atau berburu tanah di sana."Nanti semua orang beli tanah di sana, enggak jadi pindah nanti. Harga tanah melambung," ujarnya.
Yang pasti, kata Jokowi, semua akan dikalkulasi secara detail termasuk dari sisi kebencanaan, keekonomian dan infrastruktur yang akan berujung pada biaya. Namu Jokowi optimis Indonesia mampu memindahkan ibu kota, lebih tepatnya memisahkan pusat bisnis dengan pemerintahan.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Kompleks Istana Kepresidenan awal bulan ini mengatakan tempat yang sedang dikaji sebagai ibu kota baru berada di 3 provinsi di Kalimantan, yaitu di Kalimantan Tengah (Palangka Raya), Kalimantan Timur (Kaltim), dan Kalimantan Selatan (Kalsel).
(rei)