Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Apa Penjelasan Kepolisian Soal Kapolda 'Makan Santai' dengan Pelaku Pembacokan IT ITB?
13 Juli 2017 15:15 | 1549 hits

DREAMERS.ID - Beberapa hari belakangan, netizen heboh oleh foto Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochammad Iriawan duduk semeja dengan dua pelaku pembacokan ahli IT ITB Hermansyah. Selain jadi viral, masyarakat mempertanyakan maksud dan tujuan momen yang disebut ‘makan bareng’ itu.

Dalam foto, tampak pelaku Edwin Hitipeuw (37) dan Lauren Paliyama (31) duduk semeja dengan Irjen Iriawan, Kapolres Kota Depok, Komisaris Besar Polisi Herry Heryawan, Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Polisi Andry Wibowo, dan Kapolres Kota Bandara Soekarno-Hatta, Komisaris Besar Polisi Arif Rahman.

Di atas meja ada beberapa piring berisi gorengan dan gelas berisi air minum. Melansir Viva, kondisi kedua tangan pelaku tampak diikat namun salah satu pelaku memegang sebatang rokok di jari tangan kanannya.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono pun menjelaskan jika hal tersebut adalah wajar. Selain itu, pertemuan tersebut juga bentuk laporan anak buah pada pimpinannya usai berhasil menangkap pelaku buron.

Baca juga: Simak Lagi Fakta-fakta Penembakan Mencekam Kelompok John Kei di Green Lake City

"Wajar saja nangkep pelaku, kan diborgol juga itu. Apa yang dipermasalahkan," kata Argo Rabu (12/7). "Kan wajar aja penyidik laporan ke komandannya. Kecuali enggak laporan, malah salah,"

Senada dengan Argo, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto juga mengklarifikasi jika momen tersebut adalah suatu teknik pendekatan penyelidikan. Ia pun membenarkan jika dalam foto tersebut Kapolda sedang berdialog dengan tersangka.

"Tidaklah. Semuanya kita lakukan sama. Kadang polisi harus memancing dulu, kita ajak makan dulu, supaya lebih terbuka. Kita harapkan dari itu sisi humanis kan kita ajak, kita deketin mereka, mungkin yang masih ditutupi bisa terungkap," kata Setyo.

"Itu salah satu teknik dan taktik penyelidikan dan penyidikan. Jadi nggak ada masalah mau ajak makan, ajak minum, untuk membuat terang, penyelidikan dan penyidikan untuk membuat terang perkara," lanjut dia.

(rei)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio