DREAMERS.ID - Seorang gadis pelajar SMK yang tengah hilang dari Stasiun Tugu Yogyakarta masih dalam pencarian petugas. Keluarganya pun menyambangi TKP sekaligus memeriksa CCTV untuk melihat aktivitas terakhir dari gadis bernama Alifta Nan Rahfadia itu.
Sang ayah yang telah melihat hasil rekaman CCTV yang menangkap gerak-gerik Alifta pun menduga jika anaknya tersebut diculik oleh orang dari gerakan-gerakan radikal. Karena ia yakin jika orang yang terlihat berinteraksi dengan Alifta bukanlah temannya.
"Asumsi saya, mungkin mengarah gerakan-gerakan radikal. Biasanya mereka kan mengincar anak muda," kata Heri Susanto, ayah Alifta mengutip Metrotvnews.
Dari hasil CCTV yang diperlihatkan, ada dua orang yang berbicara dengan Alifta dan diyakini oleh Heri ia tidak mengenalinya. "Kalau teman, sepertinya bukan ya. Dari rekaman kamera CCTV itu terbantahkan," ujarnya.
Awalnya, Heri menduga jika orang yang berbincang dengan anaknya sebelum hilang adalah pekerja jasa transportasi di Stasiun Tugu. Namun ia merasa janggal karena Alifta tiba-tiba lepas dari kakeknya, Surahyo yang tengah Salat Subuh.
Kronologi awal, Alifta (16) dikabarkan hilang pada Selasa pagi, 4 Juli 2017 di Stasiun Tugu Yogyakarta. Gadis yang beralamat di Kalisari, Jalan Bender RT 10/RW 9 Nomor 2 Jakarta Timur ini diduga diculik saat hendak pulang kampung dan berlibur bersama sang kakek. Berita ini pun diviralkan oleh netizen yang bersimpati via media sosial.
Sementara itu, Kapolsek Gedongtengan, Kota Yogyakarta, Kompol Partono mengungkapkan sudah menyebarkan informasi hilangnya Alifta. Remaja tersebut diketahui keluar dari area stasiun melalui pintu Selatan sebelah Barat pada pukul 04.23 pagi namun tidak kembali.
Namun pihaknya enggan berandai-andai hilangnya Alifta berkaitan dengan suatu kelompok. "Kita terus monitor. Kita juga koordinasikan dengan Polresta (Yogyakarta) dalam pencarian," tuturnya.
(rei)