Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Alasan Palangkaraya Jadi Pilihan Ibu Kota Baru Sejak Zaman Soekarno hingga Jokowi
05 Juli 2017 11:00 | 1911 hits

DREAMERS.ID - Meski belum ada konfirmasi dari pemerintah, nama Kota Palangkaraya di Kalimantan Tengah selalu muncul sebagai isu dijadikannya ibu kota yang baru menggantikan Jakarta. Digadang sejak zaman Soekarno, pertanyaan yang selalu datang adalah, mengapa Palangkaraya?

Awalnya, ide pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Palangkaraya muncul dari Soekarno di periode tahun 1957-1958. Alasan yang muncul adalah karena Palangkaraya berada persis di tengah wilayah Indonesia. Selain itu, karena adanya keinginan ibu kota berdiri di atas kota yang dibangun oleh anak bangsa sendiri.

"Jakarta kan peninggalan kolonial Belanda, dirancang Belanda," ungkap Penulis buku 'Sukarno & Desain Rencana Ibu Kota RI di Palangkaraya', Wijanarka melansir BBC.


Salah satu sudut Kota Palangkaraya (Jawa Pos)

Baca juga: Pak Menteri Basuki, Istana Negara Ibu Kota Baru Nanti Akan Seperti Apa?

Namun niat itu tak terwujud karena selain akses dan infrastruktur di Palangkaraya kala itu tidak mumpuni, Soekarno juga memiliki berbagai rencana bertaraf internasional yang akan dilakukan di ibu kota Jakarta, contohnya Asian Games pada tahun 1962.

Sebelumnya, Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro memastikan kajian rencana pemindahan ibu kota itu akan selesai tahun ini dan kemungkinan besar di Pulau Kalimantan. Hal ini disebut wajar oleh Dosen Planologi ITB Krishna Nur Pribadi karena mengignat Kalimantan di luar wilayah gempa. Masih sedikitnya jumlah penduduk di sana juga jadi faktor pertimbangan.

"Pulau Kalimantan itu penduduknya dua sampai empat juta orang. Sementara Jakarta itu bisa 10 juta orang. Ini sudah tidak benar. Menurut saya, kalau pembangunan terus dipusatkan di Jakarta... sudah tidak sehat," kata Krishna.

Penduduk Kalimantan yang masih sedikit dibandingkan luas wilayahnya ini juga membuat harga tanah di sana rendah. Sehingga sangat berpeluang untuk terus dikembangkan dan menarik orang datang. Palangkaraya sendiri memiliki luas 2.400 kilometer persegi, sementara wilayah yang terbangun baru 50 kilometer persegi. Sehingga masih sangat luas untuk dibangun apalagi menjadi sebuah ibu kota.

(rei)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio