DREAMERS.ID - Kurang lebih satu tahun, daerah Kalijodo, tepatnya di Jalan Kepanduan II, RW 04, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara terlihat rapi dan bebas dari bangunan liar. Namun, sebuah pemandangan dari lokasi ini berhasil mengejutkan masyarakat pasalnya, bangunan liar ternyata kembali muncul di dekat lokasi tersebut.
Melalui pantauan Okezone pada Rabu (31/5), terlihat, bangunan liar tersebut, memiliki luas ruangan cukup sempit 2x3 meter dan juga ada yang cukup besar hingga 3x5 meter dengan bentuk permanen menggunakan fondasi. Bangunan liar ini berada persis di kolong tol Prof Sedyatmo di Jalan Kepanduan I perbatasan antara wilayah Pejagalan Jakarta Utara dengan Tambora Jakarta Barat.
Baca juga: Sejumlah Alasan Mengapa Kalijodo Kini Tak Lagi Terawat
Terkait hal tersebut, sosiolog UGM Derajad S Widhyharto mengungkapkan jika dilihat dari sisi sosiologis, pembangunan bangunan liar ini dikarenakan kegiatan ekonomi masyarakat, mengapa wilayah itu 'dipertahankan' karena nilai atau ketergantungan masyarakat terhadap 'hiburan' itu memang tinggi."Langkah pertama kemarin belum menyeluruh. Dari tempat kumuh atau 'gelap' jadi ruang publik memang sudah ada (perubahan), dari segi infrastruktur sudah ketemu (hasilnya) karena yang didorong perubahan fisiknya. Perubahan sosialnya kan belum, baru menyuruh orang yang di situ kemudian pindah," papar Derajad.
Proses perubahan sosial memang tak bisa serta merta mengikuti perubahan ruang, kata Derajad. Tetapi peran pemerintah bisa menentukan cepat atau lambatnya perubahan itu. "Orang yang (kembali lagi) di situ bisa dikatakan tak cukup bertransisi. Mereka mencari pekerjaan lain tidak ketemu sehingga memilih berbisnis seperti itu," ujar Derajad.
(nnd)