DREAMERS.ID - Negara tetangga Sri Lanka dilanda bencana alam banjir bandang terbesar selama 14 tahun terakhir. Jumlah pengungsi dan korban tewas serta menghilang pun dilaporkan Pusat Manajemen Bencana Sri Lanka masih akan bertambah.
Melansir CNN, dilaporkan tercatat sekitar 194 orang tewas dalam bencana yang membuat sekitar 75.000 orang mengungsi itu. Sementara 99 orang masih dinyatakan hilang dan belum diketahui keberadaannya.
Korban menjadi banyak dan bertambah karena juga terjadi tanah longsor yang memperburuk kondisi wilayah Matara. Warga lokal bersama sukarelawan hingga bantuan dari negara lain seperti India pun gerak cepat memberi pertolongan.
Baca juga: Pertama Kali dalam 20 Tahun, Lokasi Wisata Pulau Nami Terendam Banjir
Warga yang melarikan diri dari dahsyatnya banjir bandang itu mengatakan tidak ada lagi barang miliknya yang terselamatkan. Beberapa dari mereka pun mengatakan jika tidak pernah melihat banjir hingga seperti itu.
“Aku tak pernah melihat banjir semacam itu, meskipun aku telah menghabiskan seluruh umurku di Matara,” kata saksi bernama Banakiyanage Gnanawathie. “Kami kehilangan semuanya, hanya tersisa pakaian yang kami kenakan. Aku bersyukur kami bisa lolos dari terjangan banjir dan buaya,”
Dari beberapa gambar yang diambil dari udara, terlihat bagaimana kondisi Matara, Sri Lanka kini yang lumpuh total, bahkan tak terlihat adanya kehidupan kota karena terendam banjir kotor. Perda Menteri Narendra Modi pun segera mengerahkan penyediaan bantuan yang diperlukan.
(rei)