Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Lifestyle
>
Article
Menkominfo Rudiantara Sebut Indonesia Sudah Aman dari Ransomware WannaCry
18 Mei 2017 07:00 | 2475 hits

DREAMERS.ID - Ransomware WannaCry yang menyerang dunia digital pekan lalu kini sudah mulai mereda. Korban serangan program jahat itu pun dilaporkan tidak lagi bertambah meski sempat berdampak pada setidaknya 200 ribu perangkat di 150 negara.

Lalu bagaimana status penyebaran ransomware WannaCry ini di Tanah Air? Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, Indonesia sudah dapat dikatakan aman. "Menurut data dari situs MalwareTech, IP yang terindikasi terjangkit malware itu hanya tersisa satu atau dua. Jadi, dapat dikatakan Indonesia sudah aman," ujarnya, Rabu (17/5).

Sebelumnya, Rudiantara juga sempat menuturkan Indonesia tak termasuk sebagai negara yang terpapar parah serangan ransomware ini. Apabila dibandingkan dengan negara tetangga, laporan serangan di Indonesia masih lebih baik. "Saya lupa angka pastinya, tapi dari laporan yang sudah diterima Kemkominfo ada sekitar ribuan IP yang terkena," ujarnya kemarin.

Baca juga: Terungkap! Ini Dia Sosok Programmer Korea Utara Dalang Virus WannaCry yang Sempat Viral

Sementara sasaran yang menjadi korban dari serangan ransomware WannaCry di indonesia adalah fasilitas rumah sakit, perkebunan, manufaktur, Samsat di Sulawesi, termasuk perbankan di tingkat daerah.

Rudiantara juga meyakini tidak ada pihak yang terinfeksi virus tersebut membayarkan uang tebusan sekitar 300 dolar AS untuk kembali membuka data yang terkunci. "Soal bayar, saya enggak yakin dari Indonesia ada yang bayar karena saya anjurkan tidak bayar. Logikanya begini, itu kan bisnis triliunan, masak hanya dengan 300 dolar AS atau Rp4 juta orang mau kasih decrypt? Makanya saya katakan tidak usah bayar," ungkapnya.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel A Pangerapan, mengatakan serangan siber ini bersifat tersebar dan masif serta menyerang critical resource (sumber daya sangat penting). Karena itu, serangan ini bisa dikategorikan teroris siber.

(fzh/Tempo/Liputan6)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio