DREAMERS.ID - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly sempat mengutarakan jika alasan Ahok dipindah dari Rutan Cipinang ke Mako Brimob karena adanya ancaman pembunuhan. Meski begitu, ancaman pembunuhan dikatakan sudah ada sejak masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Kini, Yasonna secara mengejutkan mengatakan jika pihaknya sudah memiliki bukti video terkait ancaman tersebut. Namun Yasonna yang sempat menjenguk Ahok di Rutan Cipinang ini enggan memberikan detail lebih lanjut tentang video tersebut meski menegaskan ancaman tersebut tidaklah mengada-ada.
"Saya tunjukkan videonya sama kamu. Pokoknya sama seperti dibuat. Tapi memang ada media yang bombastis cara membuatnya (beritanya)," ujar Yasonna Senin (15/5) kemarin mengutip Detik.
Baca juga: Wacana Premium Dihapus Namun Sulit Karena Mafia Migas, Ahok Setuju!
"Ya ada ancaman saja. Padahal sebelum divonis saja ada ancaman. Adalah kita informasi dari intelijen dari mana-mana. Video YouTube juga ada kok," ucapnya. "Ada dua, ancaman sama dari luar. Kalau di sana (Rutan Cipinang) orang nggak bisa lewat lagi di Cipinang, nggak bisa lewat itu. Pemindahannya sudah dikoordinasikan dengan Kapolri,"Menanggapi hal tersebut, Polda Metro Jaya justru membantah pengakuan Yasonna soal pemindahan Ahok karena adanya ancaman pembunuhan. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menjelaskan dengan pengamanan ketat, upaya pembunuhan dalam rutan kecil kemungkinannya.
"Sebenarnya tidak ada juga ya kita belum mendengar seperti itu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo. "Yang namanya sudah di rutan itu kan penjagaannya ketat ya,"
Plt Guebrnur DKI Jakarta yang dulunya adalah wakil Ahok, Djarot Saiful pun mengaku tak tahu menahu soal ancaman pembunuhan tersebut. Ia menyerahkan isu itu kepada yang menyebutkannya, Meneri Yasonna. "Enggak tahu saya. Tanya pak Yasonna (Menteri Menkumham)," kata Djarot di Balai Kota.
(rei)