DREAMERS.ID - Anies Baswedan memang akhirnya bertemu dengan Gubernur Petahana Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota Kamis kemarin setelah diumumkan memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017 versi penghitungan cepat atau quick count.
Namun ternyata, ada cerita ‘buru-buru’ di balik pertemuan super singkat itu. Melansir Detik, pertemuan itu terjadi saat Anies tiba di Medan Merdeka Selatan sekitar pukul 07.45. Pertemuan itu tidak lama karena Ahok harus menghadiri sidang kasus penodaan agama di Kementan pada pukul 08.15.
Diceritakan jika Anies harus menaiki helikopter milik perusahaan Bosowa dari Siloam TB. Simatupang ke Aryaduta Semanggi untuk mengejar waktu tiba di Balai Kota. Perusahaan Bosowa sendiri adalah milik Erwin Aksa yang tak lain adalah keponakan Jusuf Kalla sekaligus anggota tim sukses Anies-Sandi.
Erwin Aksa juga lah yang jadi ‘penghubung’ pertemuan Anies dan Ahok. Seperti yang diebritakan sebelumnya, sesaat setelah hasil quick count rilis, Ahok berusaha menghubungi Anies untuk mengucapkan selamat namun tak ada jawaban. Hingga akhirnya Erwin Aksa menelepon dan Ahok mengajak Anies untuk datang ke Balai Kota sekaligus melihat bagaimana kegiatan bertemu masyarakat.
Berikut adalah penjelasan Anies Baswedan soal pertemuan dengan Ahok mengutip Detik :
Saya menghormati waktu yang disediakan oleh Pak Basuki yaitu jam 7.45 di Balai Kota padahal saya ada kegiatan lain sebelumnya. Kami tidak bisa terlambat karena jam 8.15 pagi beliau sudah harus berangkat dari Balai Kota ke Pengadilan untuk menghadiri persidangan.
Sebelum itu ada kegiatan yang tidak bisa digeser waktu dan lokasinya. Sehingga Pak Erwin Aksa meminjamkan helikopter milik perusahaannya; agar tetap bisa menemui Pak Basuki sesuai waktu yang disediakan beliau. Heli itu milik perusahaan Bosowa. Bahkan itupun sampai di Balai Kota sudah mepet, hampir jam 7.45.
Yang terpenting, pertemuan dengan Pak Basuki tidak terlambat di hari yang sempit itu.
Berita terkait :
Ahok Ajak Anies 'Pemanasan' Jadi Gubernur di Balai Kota Temui Masyarakat
(rei)