Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Presiden Datang Perdana Sepanjang Sejarah, Ini yang Ingin Dikonsultasikan Afghanistan ke Indonesia
30 Maret 2017 19:33 | 1679 hits

DREAMERS.ID - Untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia, Presiden Afghanistan akan berkunjung dan melakukan kunjungan kenegaraan. Setelah kunjungan Raja Salman dari Arab Saudi, Indonesia memang kerap didatangi beberapa kepala negara.

Yang terbaru adalah Presiden Perancis Francois Hollande dan dijadwalkan Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence juga dijadwalkan mengunjungi Indonesia dalam waktu dekat. Sebelumnya, Presiden Jokowi juga sempat mengajak Presiden Filipina Rodrigo Duterte blusukan ke Tanah Abang.

Bedanya, diperkirakan akan ada ‘konsultasi’ spesial yang akan dilakukan Afghanistan. Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dijadwalkan membahas perdamaian di negara masing-masing. Konsultasi yang dimaksud adalah upaya resolusi konflik dalam negeri. Karena melansir Liputan6, Afghanistan menganggap Indonesia berpengalaman dalam mengatasi konflik dalam negeri.

Baca juga: Kelompok Radikal Taliban Dukung Donald Trump Jadi Presiden Lagi Usai Dijanjikan Ini

"Kedua negara punya sejarah unik untuk saling berkonsultasi untuk urusan upaya perdamaian," ujar Ferdy Pay, Direktur Asia Selatan dan Tengah Kementerian Luar Negeri RI. “Oleh karena itu, presiden Afghanistan sangat ingin mengetahui hal-hal tersebut untuk menjadi base practice yang akan diterapkan di Afghanistan untuk mendukung proses perdamaian di sana,"

Setelah isu perdamaian, Afghanistan juga akan berkonsultasi soal penanganan dan upaya deradikalisasi terorisme. Karena seperti yang diketahui, Afghanistan memiliki kelompok ekstrimis yang cukup banyak.

Dan tak banyak diketahui, Afghanistan banyak mengimpor produk Indonesia, salah satunya adalah barang konsumsi seperti makanan. Hanya saja, distribusinya sempat mengalami kendala karena harus transit di berbagai negara sebagai pihak ketiga. Sebut saja Pakistan, Iran dan Dubai. Hal ini juga akan dibahas dalam pertemuan kenegaraan 5-6 April mendatang.

(rei)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio