Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Tempat Kumpul Pedofil Dunia, Pelaku Grup Facebook Loly Candy's Orang Indonesia dan di Bawah Umur?
15 Maret 2017 17:40 | 4320 hits

DREAMERS.ID - Penemuan satu grup Facebook yang dikelola warga Indonesia yang berisi konten adegan seks anak-anak atau yang sering disebut pedofil memang mengejutkan publik. Para pelaku grup bernama Official Candys Group ini telah ditangkap.

Melansir Suara, sebanyak 4 orang admin yang terdiri dari 3 laki-laki dan 1 perempuan telah diringkus penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya dan tengah mengembangkan kasus untuk menjerat pelaku lain.

Karena diperkirakan, pelaku lain masih berkeliaran dan diduga memiliki usia di bawa umur. "Kemungkinan pelaku di bawah umur ada. Kami tengah mengembangkan itu," kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat di Polda Metro Jaya.

Baca juga: Geger Kasus Pedofil di Sekolah Asrama Bali, Terjadi Berulang Kali hingga Banyak Pihak Bungkam

Dari hasil penangkapan, setidaknya ada 8 anak-anak yang menjadi korban kisaran usia 3-12 tahun. Diketahui, korban adalah orang-orang yang dekat dengan para pelaku juga. Polisi kini tengah mempelajari 500 video dan 100 foto anak-anak beradegan seks dalam grup pedofil tersebut.

Lebih lanjut, grup Facebook tersebut disebut sebagai tempat ‘kumpul’ para pedofilia dari berbagai negara. Sebanyak 7.479 anggota yang tergabung berasal dari beberapa negara dan mirisnya tergabung ke beberapa grup lain.

Wahyu mengungkapkan ada sekitar 11 grup yang terkoneksi langsung dengan Candys via WhatsApp maupun Telegram. "Nah jadi di WA dan telegram ini ada 11 grup lagi yang internasional. Itu yang berbagai macam negara. Peru, Amerika, Argentina, dan sebagainya. Ada satu lokal sehingga gambar dari sini, admin dia yang kirim ke WA itu," kata dia.

Kepolisian juga mengaku berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi untuk melacak semua grup yang terkoneksi dengan Official Candys Group. Serta berusaha mengungkapkan sindikat kejahatan seksual anak internasional yang juga mengincari anak-anak Indonesia.

(rei)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio