DREAMERS.ID - Badan Intelijen Korea Selatan yang bernama NIS mengatakan jika rezim Korea Utara yang dipimpin oleh Kim Jong Un baru saja mengeksekusi 5 pejabat seniornya. Eksekusi tersebut diduga terkait adanya laporan palsu untuk sang pemimpin tertinggi.
Melansir SindoNews, 5 pejabat itu dieksekusi dengan senjata anti-pesawat. Laporan ini dikemukakan dalam briefing NIS dengan anggota parlemen Korea Selatan. Kemungkinan eksekusi tersebut karena adanya laporan palsu yang membuat Kim Jong Un marah.
Namun intelijen Korea Selatan menduga laporan palsu tersebut tidak terkait dengan pembunuhan kakak tirinya, Kim Jong Nam di Bandara Internasional Kuala Lumpu pada dua pekan lalu. Diketahui salah satu yang dieksekusi adalah pejabat yang telah dipecat.
Baca juga: Momen Bromance Putin-Kim Jong Un Di Limousin ‘Benteng Berjalan’, Ternyata Hadiah Spesial?
Anggota parlemen Korsel Lee Cheol Woo mengatakan para pejabat, bahwa mantan Kepala Keamanan Negara Korut Kim Won Hong adalah salah satu pejabat yang dieksekusi dengan senjata anti-pesawat yang memang dipecat Januari lalu atas tuduhan korupsi dan pelanggaran HAM.Meski begitu, laporan eksekusi ini datang bersamaan dengan dugaan mata-mata Korsel yang menuduh Korea Utara adalah dalang di balik pembunuhan Kim Jong Nam. Bahkan, NIS terang-terangan mengatakan jika 4 tersangka yang telah terungkap identitasnya adalah orang yang bekerja untuk Kementerian Keamanan Negara Korut.
Sebelumnya diberitakan, kakak tiri Kim Jong Un, yaitu Kim Jong Nam tewas setelah wajahnya diusap oleh 2 wanita yang salah satunya berasal dari Indonesia. Pelaku bernama Siti Aisyah itu pun mengaku mendapat tawaran sebagai bintang acara televisi dengan upah Rp 1.2 juta.
(rei)