DREAMERS.ID - Berbagai macam cara untuk kampanye dilakukan oleh setiap pasangan calon, mulai dengan cara tradisional mendatangi langsung masyarakatnya, hingga memanfaatkan kemajuan teknologi, seperti yang diterapkan oleh calon presiden Perancis Jean-Luc Melenchon.
Pria berusia 65 tahun ini membuat gebrakan baru dalam berkampanye dengan menggunakan teknologi hologram tiga dimensi. Dengan teknologi tersebut memungkinkan Melenchon berada di tempat yang berbeda dalam waktu yang sama, sehingga lebih menghemat waktu dan tenaga.
Baca juga: Perancis Tuai Kecaman Umat Islam Dunia Akibat Kartun Nabi, Presiden Disebut Hilang Akal Sehat
Cara tersebut mulai digunakan Melenchon saat mengumumkan pencalonannya Minggu, 5 Februari 2017 lalu, di Lyon dan Paris hanya jeda 2 detik saja, “Dimana saya? Saya di Lyon,” ucap Melenchon. Kemudian ia menjentikkan jari dan langsung berada di Paris, “Sekarang aku di Paris,” mengutip Tempo.
Teknologi yang dibuat oleh Studio Adrenalin ini menggunakan satelit untuk memproyeksikannya, lalu video direfleksikan melalui layar transparan dengan kemiringan 45 derajat. Produksi hologram tiga dimensi ini pun diperkirakan menelan biaya 30 ribu sampai 40 ribu euro atau setara dengan 430 juta – 573 rupiah lebih.
Namun, Jean-Luc Melenchon bukan jadi politisi pertama yang menggunakan teknologi ini. Pada tahun 2014 lalu, Perdana Menteri India Narenda Modi dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga memanfaatkan teknologi ini saat berkampanye, agar bisa menjangkau masyarakat lebih luas dan tentunya meraih dukungan lebih banyak.
(mth/Image source: DailyMail)