DREAMERS.ID - Menanggapi kekisruhan yang kerap terjadi atas tuduhan pengganggu keamanan dan stabilitas bangsa terhadap dirinya, Susilo Bambang Yudhoyono memiliki rencana untuk bertemu dan mengklarifikasi sejelas-jelasnya dengan Presiden Jokowi.
Namun secara mengejutkan, pria yang akrab disapa SBY ini menyebut ada 3 orang terdekat Jokowi yang menghalangi presiden bertemu dengan dirinya. Meski tak menyebut detail identitasnya, SBY tetap memandang pertemuan dirinya penting untuk dilakukan.
"Saya diberitahu konon katanya, ada tiga sumber yang memberi tahu saya, beliau ingin sebenarnya bertemu dengan saya. Cuma, dilarang oleh dua hingga tiga orang di sekeliling beliau. Dalam hati saya, 'hebat juga ini yang bisa melarang Presiden kita bertemu sahabatnya yang juga mantan presiden'," kata SBY.
SBY dinilai juga ‘gerah’ karena dirinya kerap dikaitkan dengan tuduhan makar hingga penjegalan Ahok agar anak sulungnya, Agus Yudhoyono berhasil menjadi Gubernur DKI Jakarta.
”Kalau bisa bertemu, saya ingin bicara dengan beliau blak-blakan siapa yang beri info intelijen kepada beliau, aksi 411, menunggangi, pemboman dan urusan makar,” kata SBY. “Saya ingin melakukan klarifikasi secara baik, dengan niat dan tujuan yang baik supaya tidak menyimpan, baik saya dan Pak Jokowi, prasangka, praduga, perasaan enak tidak enak, dan saling curiga," kata SBY lebih lanjut.
Yang terbaru adalah meradangnya SBY saat disebut dirinya melakukan pembicaraan di telepon dengan Ketua Umum MUI Ma’ruf Amin yang meminta agar MUI mengeluarkan fatwa soal penistaan agama yang dilakukan Ahok.
“Saya soroti masalah itu. Kalau benar percakapan saya dengan Ma’ruf atau dengan siapa saja disadap tanpa dibenarkan undang-undang, itu namanya penyadapan ilegal,” kata SBY hari ini.
Masalah pembicaraan SBY dan Ma’ruf terkait fatwa ini mencuat setelah kuasa hukum Ahok menyebutkan memiliki bukti akan hal tersebut. Namun akhirnya Ahok mewakili tim kuasa hukum beserta dirinya memohon maaf jika dinilai memojokkan sosok ulama NU tersebut.
(rei/CNN)