Viral dan Bikin Nama Kotanya Buruk, Ini Tanggapan Ridwan Kamil Soal Beruang Kurus di Kebun Binatang
DREAMERS.ID - Semenjak dipimpin oleh Ridwan Kamil, Bandung memang banyak mengalami perubahan yang lebih baik. Namun, belum lama ini gelar kota kembang tersebut harus tercoreng lantaran adanya berita jika ditemukan beberapa ekor beruang madu dengan kondisi yang memprihatikan di Kebun Binatang Bandung.
Melansir Detik, empat ekor beruang tersebut ditempatkan dalam sebuah kandang beserta sebuah pohon besar dan beberapa batang kayu sebagai bahan mainnya. Di antara empat beruang, ada satu beruang yang terlihat paling kurus. Bahkan, saat berdiri, tulang-tulang di bagian dadanya itu terlihat sangat jelas.
image source: detik
Hal ini lantas menjadi sorotan media dan aktivis perlindungan hewan internasional. Terlebih ketika diketahui jika para beruang malang tersebut sampai memakan kotorannya sendiri. Menanggapi kondisi tersebut, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku kecewa dan akan menegur pihak pengelola. Ia juga kabarnya akan meminta Kementerian Lingkungan Hidup turun tangan.
Baca juga: Puan Maharani Tegaskan AHY & Ridwan Kamil Tak Akan Mungkin Jadi Cawapres Ganjar
"Sudah berulang kali disampaikan, Bonbin (kebun binatang) ini milik pribadi swasta, kita tidak punya kapasitas. Untuk surat keberatan saya sudah kirim ke Kemen LH tahun lalu. Pressure-nya ke kementrian karena mereka yang bisa menutup," ujar pria yang akrab disapa Emil tersebut.
image source: detik
Ia juga menambahkan, jika sudah berupaya untuk membantu mencarikan investor serta lahan yang layak untuk para hewan di Kebun Binatang Bandung. Namun, Emil mengungkapkan jika mendapat respon yang kurang ramah dari pihak pengelola Bonbin.
Sementara itu, meski telah menjadi sorotan dunia internasional atas kondisi satwanya, pengelola Kebun Binatang Bandung tetap membantah jika mereka tak mengurus beruang tersebut, "Mereka bisa saja seperti Anda lihat kurus. Pendapat orang berbeda. Namanya satwa dikasih makan pasti ditangkap. Dilarang memberikan makanan," kata Humas Bonbin Bandung, Sudaryo.
(nnd)
Share 
