DREAMERS.ID - Kisah miris kekerasan di lingkungan pendidikan Indonesia kembali terjadi. Seorang siswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) tewas karena dipukuli seniornya. Pelajar taruna tingkat pertama bernama Amirullah Adityas Putra itu meninggal setelah dianiaya seniornya pada Rabu (11/1)
Saudara kembar korban yang bernama Amarullah Adityas Putra pun mengatakan sudah bisa menerima kepergian Amirullah dan tidak heran dengan budaya kekerasan di kalangan taruna.
"Saya sudah tidak kaget kalau di STIP itu pendidikannya dipenuhi pelatihan fisik yang tak jarang berujung pemukulan dan penganiayaan berat, padahal Amir baru minggu kemarin bertemu dengan saya dan keluarga," ujar Amarulloh melansir Suara.
Baca juga: Rapper Iron Didakwa Atas Tuduhan Kekerasan Terhadap Anak di Bawah Umur
Meski begitu,sang ayah, Ruspiyadi mengaku mendapatkan jaminan dari STIP pada saat mendaftarkan korban ke sekolah. Jaminan tersebut adalah menjalani pembelajaran dengan nyaman dan aman dari tindakan kekerasan."Ya, saya sebagai orangtua almarhum Amir dan orangtua taruna-taruni STIP lainnya mendapat jaminan bahwa putra-putri kami itu mendapat jaminan di STIP," kata Ruspiyadi di hadapan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
"Orangtua tidak perlu khawatir, di STIP itu untuk pelajaran bukan perang, STIP itu keras bukan dengan kekerasan, omongnya seperti itu, menyakinkan, tapi dengan kejadian seperti ini ya keras dengan kekerasan," lanjut Ruspiyadi.
(rei)