DREAMERS.ID - Pembentukan 'unit pemenggalan' Korea Selatan yang misi utamanya melumpuhkan Korea Utara dengan menghabisi para pejabat tingginya dilaporkan akan dipercepat. Unit itu sendiri akan disiagakan jika terjadi perang melawan Korea Utara terutama sang pemimpin, Kim Jong Un.
Seperti dilansir dari Detik yang mengutip media Australia, Jumat (06/01), unit pemenggalan bertugas menghabisi Kim Jong Un dan pejabat tinggi Korut lainnya dengan menggunakan rudal serta taktik perang lainnya. Awalnya, program yang secara resmi bernama 'Pembalasan dan Penghukuman Besar-besaran Korea' ini dijadwalkan akan dimulai tahun 2019.
Baca juga: Film Dokumenter Kontroversi Ibu Negara Korea 'First Lady' Segera Dirilis
Namun seperti dilaporkan New York Times, otoritas Korsel mempercepat pembentukan unit itu, menjadi dua tahun lebih awal yaitu pada akhir tahun ini. Alasan dari keputusan percepatan ini adalah karena Kim Jong Un terus melontarkan berbagai ancaman kepada Korsel salah satunya tentang bom nuklir. Kementerian Pertahanan Korsel sudah mengkonfirmasi terkait percepatan peluncuruan unit khusus ini.Jika konflik atau perang antara Korsel dan Korut terjadi, maka di bawah program unit khusus, rudal jelajah akan diluncurkan sesuai kepada sasaran yaitu lokasi berkumpulnya Kim Jong Un dengan pejabat-pejabat seniornya.
Sementara itu, dalam pidato Tahun Baru, Kim Jong Un mengklaim Korut sedang dalam tahap akhir mengembangkan rudal balistik antar benua, yang mampu menjangkau wilayah AS. Media The Independent melaporkan, Korut juga memiliki unit pembunuh sendiri untuk menghabisi pejabat pemerintahan dan militer Korsel.
(tys/detik)