DREAMERS.ID - Kota Nimrud yang berjarak 30 kilometer dari Selatan Mosul, Irak memang runtuh karena perang klaim wilayah yang dilakukan pasukan Irak guna merebutnya dari cengkraman kelompok radikal ISIS. Di antara puing, terdapat beberapa buku pelajaran yang disediakan untuk anak sekolah.
Sempat dikuasai oleh ISIS, bidang pembelajaraan memang diambil alih oleh ISIS di mana kelompok tersebut diduga menyebarkan paham dan doktrin teroris kepada anak-anak sejak usia dini. Buku pelajaran itu pun menjadi media jitu untuk mencuci otak anak-anak menjadi ekstrimis pemula.
Melansir Tempo, salah satu buku pelajaran yang mengajarkan bahasa Inggris mengandung kekerasan dan pembunuhan di dalamnya. Ada juga gambar dinamin atau bom sebagai ilustrasi pertanyaan latihan yang sebenarnya tak ada hubungannya dengan konteks.
Baca juga: Begini Alasan Anak-Istri Terduga Teroris ISIS Eks WNI Tidak Bisa Ditangani LPSK
Terdapat pula sejumlah kata-kata yang mengacu pada ‘jihad’ menurut ISIS. Beda lagi dalam buku pelajaran matematika, anak-anak itu diajarkan menggunakan gambar senjata mematikan dan soal dengan gambar senapan AK-47.Menurut laman The Sun, anak-anak yang berada di wilayah kekuasaan ISIS memang didesak untuk membuat kalimat dari kata-kata seperti bom, rompi dan meledak sebagai bahan latihan. Hingga kini, lebih dari 1 juta murid yang hidup di bawah kuasa ISIS keluar sekolah. Karena jika tetap bersekolah, mereka dipaksa untuk belajar kurikulum ISIS.
"Mereka mencoba mengajarkan kami cara menembak jatuh pesawat guna menghentikan serangan udara. Mereka akan menunjukkan kepada kami gambar dari pesawat dan menunjukkan bidikan ke tangki bahan bakar agar pesawat itu lekas hancur," kata Hassam, mantan siswa sekolah ISIS yang berusia 16 tahun.
(rei)