DREAMERS.ID - Sebagai bentuk keprihatinan dan penghargaan karyawan khususnya yang bergerak dalam bidang jasa, pemerintah ibu kota Korea Selatan, Seoul mengajukan peraturan yang cukup unik, yaitu melarang pekerja menerima tugas setelah lewat jam kerja.
Melansir Korea Herald, 15 Dewan Kota Seoul akan melarang para pekerja menerima tugas pekerjaan yang diterima melalui aplikasi chatting. Ya, aplikasi chatting, terutama Kakao Talk. Namun apa alasannya?
Menurut survei yang dilakukan kepada para pekerja yang menawarkan jasa pada September lalu, permintaan kerja via aplikasi Kakao Talk setelah jam kerja adalah masalah utama yang diperhatikan dan dikeluhkan oleh para karyawan. Namun revisi undang-undang telah diajukan untuk kepentingan para karyawan ibu kota.
“Meski pelayan publik harus melayani 24/7 (24 jam seminggu), hak mereka yang paling mendasar sering kali diabaikan karena beban kerja yang berlebihan,” tutur Anggota Dewan Kota Seoul, Kim Gwang Sun.
Kebiasaan dan peraturan unik ini diajukan karena tingginya tingkat stres para pekerja Seoul yang terlihat seperti tak memiliki istirahat. Dan dengan adanya kecanggihan teknologi zaman sekarang, permintaan kerja makin mudah dilakukan tanpa mengenal waktu.
Perlu diketahui, Seoul masuk dalam negara dengan jam kerja terpanjang selama seminggu dalam Organisasi untuk Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi. Sebut saja pekerja kantor pos yang memiliki jam kerja pukul 09.00 pagi hingga 06.00 sore.
Jika revisi ini disetujui, permintaan kerja terutama dari masyarakat untuk para pekerja publik akan dilarang jika melewati jam kerja. Termasuk aplikasi chatting seperti Kakao Talk, telepon, SMS, hingga sosial media dan jalur lain.
(rei)