DREAMERS.ID - Pelaksanaan Asian Games di Indonesia masih digelar 2 tahun lagi, namun pemerintah sudah menyiapkan segalanya untuk pelaksanaan ajang olahraga paling besar se-Asia. Salah satunya adalah merombak kawasan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) yang dimulai pada Agustus lalu.
Direktur Bina Penataan Bangunan Direktorat Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Adjar Prajudi mengatakan, pihaknya akan merenovasi 14 titik kawasan Gelora Bung Karno seluas 87 hektar. Awalnya targetnya seluruh renovasi bisa diselesaikan pada Juli 2017, namun mundur dari rencana dan diperkirakan akan selesai pada Oktober 2017.
Kabarnya, persoalan waktu cairnya anggaran dari APBN serta proses lanjutannya berupa perencananaan dan penentuan desain menjadi alasannya. Pekerjaan pembangunan dan renovasi itu akan menjadi tanggung jawan Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat bersama-sama Perusahaan Umum (Perum) Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas) seperti melansir Detik.
Hal tersebut dikabarkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat saat menyambangi Istora Gelora Bung Karno (GBK) untuk meninjau proyek renovasi pembangunan guna pelaksanaan Asian Games XVIII 2018, Selasa (18/10).
Baca juga: Didi Kempot 'Dihidupkan' Kembali Lewat Hologram di Konser Tribut di GBK
Pada saat peninjauan stadion, Djarot di dampingi oleh Wali Kota Jakarta Pusat, Mangara Pardede, Camat Tanah Abang, Hidayatulloh serta Ketua Satgas Infrastruktur Asian Games 2018, Imam S Ernawi dan Direktur Umum Pengelola Komplek GBK, Wiranto.Djarot meminta proyek renovasi pembangunan GBK tersebut harus segera selesai pada Oktober 2017 mendatang. Mengingat Asian Games akan segera dilaksanakan pada 2018 mendatang.
"Ini harus disiapkan karena DKI menjadi tuan rumah. Kasih komitmen untuk memback-up betul sambil kami kebut yang di Velodrome. Insya Allah sudah on the track," kata Djarot di kawasan GBK.
Selain itu, dirinya juga meminta jajaran terkait untuk memerhatikan proses perizinan dalam proyek pembangunan stadion. Agar di dalam pembangunannya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak saling menyalahi aturan yang ada.
"Ini harus disiapin betul supaya enggak keteteran seperti PON (Pekan Olahraga Nasional) di Jawa Barat itu. Tim cagar budaya juga harus pro aktif, aspek lingkungan hidup, taman-tamannya harus detail," papar Djarot.
(dits/Merdeka/Detik)