DREAMERS.ID - Ajang Olimpiade dan Paralimpiade sudah selesai, tapi sangat disayangkan mereka yang berjuang keras untuk mengharumkan nama negara kita ternyata belum menerima bonus yang dijanjikan hingga saat ini.
Melalui cabang bulutangkis ganda campuran Tontowi – Liliyana, Indonesia meraih 1 medali emas, disusul 2 medali perak yang disumbangkan Eko Yuli serta Sri Wahyuni dari cabang angkat besi.
Sedangkan dari Paralimpiade Ni Nengah menyumbangkan 1 medali perunggu dari cabang angkat beban. Dari raihan ini harusnya peraih medali emas dapat bonus Rp 5 miliar, medali perak Rp 2 miliar, dan Rp 1 miliar untuk peraih perunggu.
Baca juga: Selain Menpora, CEO Arema FC Agoes Soerjanto Akan Tambahkan Bonus Timnas U-22
“Semua masih kami proses. Semua menunggu dari APBN. Inilah kenapa saya mendorong harus ada yayasan dana olahraga supaya jika ada urusan bonus dan yang menjadi kebutuhan tidak harus berurusan dengan birokrasi yang panjang. Seperti bonus ini kan harus mengikuti sistem dari pencairan APBN,” ujar Imam Nahrawi, Menpora.Awalnya Kemenpora mengatakan bonus yang diterima atlet serta pelatih baru bisa dicairkan setelah ajang Paralimpiade selesai, tapi setelah ajang tersebut selesai belum ada kabar lagi soal pencairan dana tersebut.
(JC)