DREAMERS.ID - Pemerintah Arab Saudi resmi mengganti kalender Hijriah yang berdasarkan perputaran bulan menjadi kalender Gregorian atau Masehi yang berdasarkan pada perputaran matahari. Pemberlakuan kalender Masehi di Arab Saudi ini dimulai hari Minggu (02/10).
Sistem kalender Hijriah telah diadopsi pemerintah Saudi sejak terbentuknya kerajaan tersebut pada tahun 1932 silam. Namun pada pekan lalu pemerintah melakukan rapat kabinet yang dipimpin oleh Raja Salman bin Abdulaziz.
Dalam rapat, kabinet memutuskan untuk menghemat sejumlah pengeluaran di sektor pelayanan publik. Termasuk di dalamnya, memotong gaji menteri sebesar 20 persen dan 15 persen gaji Dewan Syuro, serta menambah biaya visa masuk bagi warga Saudi dan warga asing.
Baca juga: Super Junior Syuting Travel Reality Show di Arab Saudi
Bonus tahunan pada Tahun Baru Hijriah, yang jatuh mulai 2 Oktober,juga ditiadakan. Begitu pula pembaruan atau perpanjangan kontrak kerja tidak akan ada kenaikan gaji. Cuti tahunan bagi para menteri juga dikurangi, dari 42 hari menjadi 36 hari.Pergantian kalender ini juga dilakukan sebagai terobosan untuk menyesuaikan waktu dengan para pengimpor minyak dari Arab Saudi. Negara penghasil minyak ini sedang dilanda krisis keuangan yang parah sepanjang sejarah negara itu. Dengan demikian, Arab Saudi melakukan berbagai cara untuk melakukan penghematan sekaligus pemasukan.
(fzh/tempo/detik)