DREAMERS.ID - Tak hanya di Indonesia, tapi di Korea Selatan, masyarakatnya juga banyak yang aktif menuntut emansipasi wanita. Namun melansir laman Chosun Ilbo, para wanita ini terlampau aktif dan kurang memiliki waktu untuk diri sendiri.
Menurut survei yang dilakukan Statistic Korea, jumlah wanita melampaui pria dalam hal mengenyam pendidikan kuliah pada tahun 2015. Sayangnya, para kaum hawa ini masih belum mendominasi di bidang karir.
Lebih lanjut, kebanyakan dari mereka menikah terlambat dan jumlah wanita yang melahirkan di usia 20-an berkurang. Lebih banyak yang memiliki anak di usia 30-40 tahunan. Sebanyak 20% juga dilaporkan berhenti bekerja setelah menikah karena hamil dan memiliki anak.
Baca juga: Semakin Banyak Wanita di Korea Selatan Berprofesi Sebagai Pengurus Mayat
Soal menikah terlambat, percaya atau tidak, rata-rata dari mereka menikah pada usia 29.8 tahun. Dan ada beberapa dari mereka yang bercerai dan mengalami pernikahan kedua pada usia 43 tahun di mana 67.7% menikahi pria yang lebih tua.Angka perceraian di Korea Selatan juga cukup tinggi. Di tahun 2015 saja, tercatat ada 115.000 wanita yang bercerai meski hasil survei menunjukkan lebih banyak yang menghabiskan hidup bersama di atas 20 tahun.
Yang mengejutkan, pola hidup wanita Korsel justru meningkat saat menikah. Contohnya adalah rutin sarapan, tidur, berolahraga hingga pemeriksaan kesehatan rutin pun lebih tinggi dimiliki oleh wanita menikah ketimbang mereka yang lajang.
(rei)