DREAMERS.ID - Suasana yang disangka ramai tak membuat keamanan terjamin. Beberapa hari lalu, terjadi pengeroyokan di Halte TransJakarta Senayan JCC yang membuat masyarakat resah dan mempertanyakan keamanan di setiap halte transportasi yang sering disebut busway itu.
Kronologis pengeroyokan itu terjadi pada seorang pemuda bernama Andrew Budikusuma yang akhirnya para pelaku berhasil diringkus polisi karena melihat CCTV yang diletakkan di halte. Penganiayaan terjadi pukul 20.30 saat Andrew menumpang TransJakarta dari Halte Kuningan Barat menuju Halte Pluit.
Awalnya, ada 5 orang yang berniat melontarkan candaan pada Andrew. Namun karena tidak ditanggapi, kelima pelaku kesal dan tiba-tiba berakhir dengan pengeroyokan. Melansir CNN, sebelum pengeroyokan, para penganiaya itu sempat berteriak ‘Ahok!’.
Sebelumnya, para pelaku terlibat cek-cok hingga terlontarlah kata-kata yang menyinggung nama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ucapan tersebut muncul karena kebetulan Andrew merupakan warga keturunan seperti Ahok.
Baca juga: Ini Dia Dua Rute TransJakarta yang Baru Dibuka, Catat Jam Operasionalnya
Karena kejadian ini, PT TransJakarta memprioritaskan 74 halte dari total 232 halte yang ada di Jakarta. Di 74 halte masuk prioritas bukan hanya karena sering terjadi kekerasan dan tindakan melawan hukum, namun juga karena banyaknya perilaku penumpang yang tidak taat aturan.Pelanggaran yang dilakukan penumpang salah satunya adalah tidak masuk halte melalui pintu yang telah ditentukan dan harus memiliki kartu khusus. Di beberapa halte, calon penumpang justru masuk lewat pintu penghubung halte dengan bus TransJakarta yang berarti mereka tak membayar tiket masuk.
Tindakan ini sekaligus mengevaluasi dan meningkatkan kinerja keamanan di halte. Tak hanya CCTV, PT. TransJakarta juga akan menempatkan beberapa personil keamanan untuk berjaga agar tak terjaid lagi hal yang tak diinginkan.
(rei)